Diperiksa Bareskrim Karena Doni Salmanan, Rizky Febian: Tidak Ada Pengembalian

LAROS MEDIA - Nama Doni Salmanan santer dibicarakan semenjak kasus penipuan berkedok investasi Quotex yang dia lakukan memakan banyak korban.

Saat ini Doni Salmanan telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan, selain itu seluruh aset miliknya juga sudah disita oleh Bareskrim Polri.

Atas semua perbuatannya, Doni Salmanan terancam dijerat pasal berlapis dengan hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Baru-baru ini, Bareskrim Polri menyelenggarakan konferensi pers terkait kasus penipuan berkedok investasi yang dilakukan Doni Salmanan dan menghimbau orang-orang yang menerima uang dari Doni segera melapor.

Baca Juga: Siap Saksikan KinnPorsche Mengudara Pada 2 April 2022, Berikut Link Streamingnya, Jangan Sampai Ketinggalan!

Pihak kepolisian pun berencana memanggil sejumlah nama berkenaan dengan aliran dana Doni Salmanan, salah satunya adalah artis Rizky Febian.

Rizky Febian telah memenuhi panggilan Bareskrim Polri pada Rabu (16/3) kemarin dan mengaku telah menerima aliran dana Doni Salmanan sebesar Rp 400 juta dari lelang minuman racikannya.

Diketahui, Rizky Febian diperiksa sejak pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.42 WIB atau kurang lebih sekitar empat jam dan dicecar 19 pertanyaan oleh tim penyidik.

Rizky mengaku menerima uang Rp 400 juta dari Doni Salmanan, tapi tidak mengetahui asal-usul uang tersebut.

Baca Juga: Biodata dan Fakta Menarik Krist Perawat Sangpotirat, Pemain The War Of Flowers The Series , Agensi, Usia, IG.

“Waktu itu saya juga tidak tahu, tidak tahu menahu juga kan, maksudnya biarkan ini jadi pelajaran buat saya ke depannya,” ucap Rizky Febian.

Selain menambahkan jika kasus ini menjadi pelajaran hidup baginya. Rizky juga mengungkapkan akan kooperatif dan jujur selama pemeriksaan.

“Saya berusaha untuk ya udah saya jujur apapun yang terjadi saya ceritakan, ketika ditanya saya juga harus menjawab,” sambungnya.

Selain itu kuasa hukum Rizky Febian, Ahmad Ramzey, menegaskan bahwa kliennya siap mengembalikan uang Doni Salmanan kepada penyidik.