Badarawuhi Kembali! KKN Di Desa Penari Siap Tayang Lagi, Apa Bedanya dengan Versi Pertama?

Laros Media - KKN di Desa Penari, film horor yang dinobatkan terlahir pada tahun ini yang tayang pada 30 April 2022 lalu.

Tahukah kamu, Badarawuhi kembali meneror masyarakat Indonesia di bulan Desember nanti lho. KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni itu dikatakan berdurasi 40 menit lebih lama dari versi sebelumnya.

Film horor yang diambil dari kisah nyata ini disutradarai oleh Alwi Suryadi, dan diproduksi oleh MD Pictures dan Pichouse Films serta Manoj Punjabi yang menjadi produser.

Baca Juga: Film KKN di Desa Penari Versi Extended Siap Tayang Desember 2022 Serentak di Indonesia dan 3 Negara Ini

Baca Juga: Menguak Misteri Kisah Film KKN di Desa Penari Oleh Kades Bayu, Sugito: GPS Saya Tiba-tiba Mati di Lokasi

Menurut Manoj Punjabi, film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni ini bukan sekadar penambahan durasi saja, melainkan akan ada adegan yang lebih dalam, lengkap, dan pastinya lebih menyeramkan dari yang sebelumnya.

Karena sebelumnya film horor berbasis kisah nyata ini mendapat banyak atensi dari masyarakat Indonesia, sehingga Manoj Punjabi membuat KKN di Desa Penari extended version alias lebih panjang.

Awi Suryadi Selalu sutradara menegaskan adanya kembali penayangan KKN di Desa Penari dengan versi terbaru ini bukan karena demi aji mumpung.

Baca Juga: Inilah 4 Sosok Siluman Ular Terkuat di Bumi, Bahkan Jauh Lebih Sakti dari Badarawuhi di Film KKN Desa Penari

Baca Juga: Apakah Badarawuhi Sosok Gaib yang Memang Benar Ada? Begini Penjelasan dari Om Hao

Tujuan utamanya penayangan KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni murni untuk  fans service, dimana adegan di naskah yang belum sempat dimasukkan versi sebelumnya, akan dimasukkan ke versi baru ini.

Adegan sebelumnya yang banyak dipotong dan dipangkas di ruang editing, semua itu akan tayang di KKN di Desa Penari:Luwih Dowo Luwih Medeni. Bahkab ada adegan terbaru di syuting untuk melengkapi kisahnya.

KKN di Desa Penari menceritakan para mahasiswa yang akan melakukan KKN pada salah satu desa di Jawa Timur (Nur, Widya, Ayu, Bima, Anton, dan Wahyu). Dari versi pertama ini meraup penonton mencapai 9,2 juta.

Baca Juga: Kisah Mahasiswa IPB KKN Selama 15 Tahun di Maluku, Lebih Seram dari KKN di Desa Penari?