LAROS MEDIA - Nama Banyuwangi semakin dikenal luas, semenjak beredar spekulasi yang menyebutkan bahwa Banyuwangi merupakan lokasi asli film layar lebar KKN di Desa Penari. Sebuah film yang diangkat dari sebuah utas yang viral di media sosial tahun 2019 silam.
Namun jauh sebelum itu, wilayah Banyuwangi telah dikenal banyak orang akan tempat angkernya. Bahkan tak hanya itu saja, julukan sebagai 'Kota Santet' pun pernah disematkan pada Banyuwangi.
Tempat angker di Banyuwangi yang paling terkenal adalah Alas Purwo. Taman Nasional Alas Purwo, Jawa Timur disebut-sebut sebagai hutan tertua di Pulau Jawa. Hutan dengan luas 434,2 km² ini menyimpan banyak misteri didalamnya.
Selain Alas Purwo, masih ada tempat angker di Banyuwangi yang dikenal akan kisah mistisnya. Nah berikut ini deretan tempat angker di Banyuwangi yang perlu kamu tahu.
Baca Juga: Ngeri Banget! Inilah 3 Cerita Mistis Terkenal di Kawah Ijen Banyuwangi, Muncul Seorang Nenek Tua!
- Pulau Merah
Disebut sebagai Pulau Merah berkat adanya sebuah bukit kecil ditengah laut yang memiliki tanah berwarna merah. Dari sanalah nama Pulau Merah tersemat.
Dibalik keindahannya, nyatanya kisah misteri tak bisa dilepaskan dengan Pulau Merah.
Warga sekitar percaya bahwa batu besar yang berada di sekitar Pulau Merah dapat berpindah tempat setelah bencana Tsunami di tahun 1994 melanda.
Batu yang dikenal dengan nama Batu Moro Seneng tersebut hingga saat ini sering digunakan untuk melakukan ritual sesaji laut atau melasti.
Tak habis disana, misteri selanjutnya berkaitan dengan mitos paku bumi alami yang tertanam dalam sebuah gunung di seberang pantai Pulau Merah.
Bahkan mitosnya keberadaan paku bumi alami ini terbuat dari emas, jika dilihat dari citra satelit. Nyatanya memang terdapat tambang emas di kawasan wisata Pulau Merah tersebut.
Tempat angker di Banyuwangi berikutnya digadang-gadang merupakan lokasi asli film KKN di Desa Penari berdasar pada spekulasi yang beredar diantara para netizen.
Alas Gumitir pada dasarnya merupakan perbatasan antara kabupaten Banyuwangi dan Jember. Sebagai jalur transportasi, para pengendara harus ekstra hati-hati ketika melintas.
Mengingat jalur di kawasan ini berkelok-kelok dan terdapat jurang yang cukup dalam.