LAROS MEDIA – Baru beberapa hari yang lalu WHO mengumumkan akhir dari darurat kesehatan global pandemi Covid-19, kini muncul kekhawatiran baru adanya Disease X.
Bahkan, WHO juga menyebut bahwa Disease X dapat berpotensi sebagai pandemi selanjutnya.
“Ancaman munculnya varian lain yang dapat menyebabkan gelombang penyakit baru dan kematian tetap ada. Ancaman munculnya patogen lain dengan potensi yang lebih mematikan juga tetap ada,” ungkap Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
“Perencanaan dan kesiapsiagaan sangat penting untuk melawan wabah apapun dengan efek yang lebih mematikan di masa depan,” lanjut Tedros.
Baca Juga: WHO: Warga Dunia Sudah Harus Bersiap Menghadapi Virus yang Lebih Mematikan dari Covid-19
Disease X merupakan epidemi internasional serius dapat disebabkan oleh patogen yang menyebabkan penyakit pada manusia dan saat ini masih tidak diketahui.
Pihak WHO menggunakan istilah Disease X untuk penyakit yang tidak diketahui pada 2018.
Istilah Disease X telah menjadi sorotan publik dan diklaim oleh para ahli bahwa akan bersifat zoonosis, seperti virus Ebola dan Covid-19.
Sedangkan, beberapa ahli lainnya mengatakan bahwa Disease X merupakan patogen yang bisa dibuat oleh manusia.
“Kemungkinan patogen pandemi yang direkayasa juga tidak dapat diabaikan,” ungkap sebuah studi di Jurnal Infection Control & Hospital Epidemiology.
Selain Disease X, penyakit lainnya yang juga termasuk dalam daftar sorotan WHO adalah virus Marburg, demam berdarah Krimea-Kongo, demam Lassa, penyakit nipah dan henipavirus, demam Lembah Rift, dan sindrom pernapasan Timur Tengah.
Ahli kesehatan di Inggris juga memperingatkan pemerintah untuk bersiap menghadapi Disease X di tengah munculnya beberapa penyakit lain dalam beberapa tahun terakhir ini, seperti virus polio dari London, cacar monyet, demam Lassa, dan flu burung.
Perbincangan mengenai Disease X baru-baru ini muncul kembali setelah adanya kasus demam berdarah di Kongo.
Diketahui, seorang wanita di Kongo menunjukkan gejala demam berdarah, tetapi hasil pengujian untuk beberapa penyakit seperti Ebola menunjukkan hasil negatif.
Para ilmuwan merasa khawatir kasus ini dapat menjadi gejala virus baru yang berpotensi buruk.
Artikel Terkait
Simak Inilah Perkiraan Biaya Haji 2023 Bagi yang Baru Mau Mendaftar, Persiapkan dari Sekarang
Vespa Dual Series Matic Resmi Dirilis, Harga Mulai dari Rp23 Jutaan, Buat Anak Muda Banget Nih!
Nokia Kembali Meluncurkan 2 Handphone Baru Tanpa Kamera, Kok Bisa? Simak Spesifikasi dan Harganya
Gaya Hijab Lesti Kejora Menjadi Sorotan Publik Saat Liburan di Bali, Warganet: Mending Lepas Aja
Viral! Dua Warga Negara Indonesia Asal Jember Minta Dipulangkan dari Myanmar, Mengaku Disiksa
Ini Dia Daftar Terbaik! 10 Pilihan HP Selfie di Bawah 5 Jutaan yang Wajib Kamu Lihat di Bulan Juni 2023
GANTI KALENDER, GANTI GADGET! 5 HP Gaming Terbaik di Bulan Juni 2023: Spek Dewa untuk Menaklukkan Game Berat
TURUN HARGA SAMPAI 400 RIBUAN! Xiaomi 12T 5G: Pilihan Utama Sebagai HP Sehari-hari bagi Kaum Muda dan Gamer
Menghadapi Liburan Seru Juni 2023: Temukan Rahasia Menggunakan HP Vivo Y36 untuk Menikmati Tanggal Merah
Hukum Patungan untuk Kurban di Hari Raya Idul Adha, Sah atau Tidak Sah? Ini Penjelasan Buya Yahya