10 Fakta Menarik Tentang Hari Natal, Pernah Dilarang Dirayakan Hingga Kemunculan Sinterklas

Laros Media - Hari Natal sebentar lagi akan datang, semua umat kristiani akan merayakan dengan penuh suka cita dan bahagia, perlu diketahui bahwa ada beberapa fakta menarik tentang Natal.

Fakta menarik tersebut membuat semua orang bertanya-tanya, terutama bagaimana sinterklas bisa terkenal hingga sekarang.

Tak hanya itu, fakta tentang natal yang pernah di larang untuk dirayakan juga menjadi cerita sejarah dari sebuah hari besar ini.

Baca Juga: Tema Natal dari Roaring '20s Dibandingkan dengan Hari Ini, Tayangan Televisi Selalu Menjadi Ciri Khas

Untuk ulasannya, ada baiknya Sobat Laros membaca artikel ini untuk menambah wawasan mengenai apa itu hari natal. Berikut ini LarosMedia rangkum dari lama Listverse mengenai 10 fakta menarik tentang Hari Natal.

Tanggal dan Hari Natal

Di Gereja perdana, Natal tidak dirayakan sebagai hari raya besar. Bukti pertama dari Gereja mencoba untuk menempatkan tanggal pada hari kelahiran Kristus berasal dari tahun 200 M, ketika para teolog di Alexandria memutuskan itu adalah tanggal 20 Mei.

Pada tahun 380-an, Gereja di Roma berusaha menyatukan berbagai daerah dalam menggunakan tanggal 25 Desember sebagai hari raya universal, dan akhirnya hari itulah yang macet.

Baca Juga: Terbaru! Ramalan Zodiak Karir Besok, 13 Desember 2021 Penerapan Strategi

Seperti yang sering terjadi di Gereja mula-mula, pengaruh pesta pagan di Roma terlihat, karena tanggal 25 Desember adalah hari raya kelahiran matahari.

St Cyprianus menyebutkan hal ini: “O, betapa luar biasanya tindakan Providence pada hari di mana Matahari itu lahir . . . Kristus harus dilahirkan.”

Pemandangan Kelahiran

Semua orang tahu siapa Santo Fransiskus – santo terkenal yang memiliki kendali ajaib atas hewan, dan yang melakukan perjalanan ke Timur Tengah untuk mengubah umat Islam – menawarkan diri untuk dilemparkan ke dalam api.

Dan kita semua telah melihat set kelahiran Yesus – patung-patung kecil (atau kadang-kadang tidak terlalu sedikit) yang mewakili orang-orang yang hadir pada saat kelahiran Yesus.