Jailangkung Sandekala Segera Rilis, Ini 2 Cara Memainkan Jailangkung Versi Jawa dan Minangkabau

Laros Media - Menuju perilisannya di tanggal 22 September 2022, film Jailangkung: Sandekala sedang menjadi perbincangan.

Penggemar film horror tampaknya cukup antusias menanti film Jailangkung: Sendekala tayang di layar lebar.

Terutama penggemar Syifa Hadju yang akan berperan sebagai Niki dalam film Jailangkung: Sandekala.

Baca Juga: Syifa Hadju Tokoh Utama Jailangkung Sandekala Bikin Netizen Kepanasan Karena Outfit Ini: Buletnya Pas!

Film horror yang sudah ditunggu-tunggu ini mengangkat sebuah permainan tradisional Nusantara yang dikenal dengan sebutan Jailangkung atau Jelangkung.

Jelangkung bukan permainan biasa, sebagaimana dikutip Laros Media dari lama wikipedia permainan ini bersifat ritual supernatural. Umumnya, ritual Jelangkung dilakukan untuk memanggil entitas supernatural.

Media yang umum digunakan untuk ritual ini adalah gayung yang terbuat dari tempurung kelapa bergagang kayu, kemudian dibalut dengan kain sehingga terlihat seperti sebuah sosok yang berpakaian. Dalam perkembangannya di Indonedia ritual Jelangkung ternyata punya dua versi; Versi Jawa dan Versi Minangkabau.

Versi Jawa

Di kalangan masyarakat Jawa, Jelangkung bukan cuma permainan ritual memanggil entitas supernatural.

Masyarakat Jawa zaman dulu juga melakukan ritual ini sebagai usaha untuk menolak bala dan menjaga desa dari marabahaya.

Ritual ini biasanya dilakukan oleh orang dewasa, bukan anak-anak atau remaja. Dalam versi Jawa, ritual ini juga kerap menggunakan media alat tulis jangka.

Ritual yang berkembang di daerah-daerah pulau Jawa, dulu dimainkan di desa-desa dengan menggunakan media orang-orangan sawah untuk memanggil entitas supernatural. Di kalangan masyarakat Jawa, Jelangkung punya nama lain yakni “Nini Thowong.”

Baca Juga: Asal-usul Permainan Gaib Jailangkung, Kalau Diakhiri Tanpa Pamitan Bersiaplah Hidupmu Akan Dihantui

Versi Minangkabau