Sebelum Nonton Jailangkung Sandekala, Ini Asal-usul Permainan Jailangkung yang Menyeramkan

LAROS MEDIA - Mengenal asal usul permainan Jailangkung, sebelum nonton Jailangkung: Sandekala

Film Jailangkung: Sandekala belakangan menjadi topik hangat di kalangan pecinta film horor.

Sama seperti film-film sebelumnya, Film Jailangkung: Sandekala yang akan tayang pada 22 September 2022, disambut antusias para penonton.

Baca Juga: Sejarah Pembangunan Patung Penari Gandrung di Banyuwangi dan Cerita Mistisnya yang Tersebar

Sebelum menonton film Jailangkung: Sandekala, mari mengenal asal-usul permainan Jailangkung itu sendiri.

Bagi orang Indonesia, permainan Jailangkung mungkin bukanlah sesuatu yang asing. Jailangkung merupakan salah satu permainan ritual supranatural tradisional, yang kerap dimainkan sejak lama.

Menariknya, permainan Jailangkung sendiri sebenarnya diyakini berkaitan dengan kepercayaan tradisional Tionghoa yang telah punah.

Baca Juga: Tak Cuma di Jailangkung, Syifa Hadju Cerita Sering Diganggu Makhluk Halus dari Kecil

Istilah Jailangkung disebutkan berasal dari kata Cay Lan Gong, yang berarti ‘Dewa Keranjang’, dan Cay Lan Tse, yang berarti ‘dewa pelindung anak-anak’.

Sama seperti Jailangkung, Cay Lan Gong juga merupakan salah satu permainan bersifat ritual dan kerap dimainkan oleh remaja. Permainan tersebut dilakukan dengan tujuan memanggil dewa Poyang dan Moyang, yaitu istilah yang sama seperti nenek moyang.

Cara memainkan permainan ini tentu sama dengan permainan Jailangkung, yaitu dengan menggunakan boneka yang dikaitkan dengan alat tulis.

Saat memulai permainan, apabila boneka mulai terasa berat, diyakini bahwa dewa telah masuk ke dalam boneka tersebut. Meski Jailangkung masih sering dimainkan di Indonesia, Cay Lan Gong sendiri diketahui telah punah di Tiongkok.

Baca Juga: Menjadi Lokasi Jailangkung: Sandekala, Kisah Mistis Waduk Sermo Kulon Progo Memiliki Penunggu Galak

Bahkan, di Indonesia juga ada beberapa versi dari permainan tradisional yang serupa dengan permainan Jailangkung.