Adat Saulak Sebuah Tradisi Pranikah Suku Mandar di Banyuwangi, Ritual Mistis Turun Temurun

- Minggu, 11 September 2022 | 17:30 WIB
Adat Saulak Sebuah Tradisi Pranikah Suku Mandar di Banyuwangi Berbalut Mistis Turun Temurun (kemenpakeraf)
Adat Saulak Sebuah Tradisi Pranikah Suku Mandar di Banyuwangi Berbalut Mistis Turun Temurun (kemenpakeraf)

Laros Media - Wanita bernama Lilik Dahlia ini dikenal sebagai Passili yang akan memimpin upacara Saulak biasa di kalangan Suku Mandar yang tinggal di Banyuwangi.

"Menjadi Passili itu turun temurun. Ibuku dulu, sekarang aku," kata Lilik. Lilik menjelaskan, adat Saulak perlu dilakukan bagi pasangan yang akan menikah, salah satunya adalah keturunan suku Mandar.

Sebelum Saulak dimulai, rumah tangga kedua mempelai akan membuat lingkaran dan menyiapkan sejumlah sesaji, antara lain tiga jenis bunga, colok bakaran, tumpukan pakaian dan tumpeng kecil dengan pisang yang diletakkan di atas nampan.

Menurut Lilik, sesaji tersebut meliputi beberapa jenis minyak yang harus dibuat dengan bantuan gadis-gadis yang sudah menopause.

Kemudian calon pengantin yang bernama Putri Cempaka Akhir dipanggil dan diminta tidur di tengah lingkaran keluarga dan kerabat yang telah mengikuti adat Saulak.

Baca Juga: House Of Dragon Viral! Apakah Makhluk Mitologi Naga Benar-Benar Ada di Dunia Nyata? Ini Dia Faktanya

Sebuah payung dibuka tepat di atas kedua mempelai yang telah bersandar di punggung mereka.

Tak ketinggalan tombak juga dipegang di samping payung.

Lilik kemudian mengucapkan doa dan memegang sebutir telur yang terlebih dulu diolesi minyak yang kemudian dioleskan ke berbagai bagian tubuh Putri Cempaka seperti di dahi, belakang leher, tangan, perut dan kaki.

Setelah itu, tumpukan kain dan pakaian ditaruh di wajah kedua mempelai, kemudian dibolak-balik dengan cara memutari keluarga yang hadir dan duduk melingkar sebanyak tiga kali.

Setelah tumpukan pakaian, selanjutnya hal yang sama juga dilakukan pada  tiga jenis tanaman 3 rupa dan colok yang sudah terbakar.

Baca Juga: Mitos Pedang Excalibur Dalam Legenda Raja Arthur Dari Inggris Apakah Ada di Dunia Nyata? Ini Dia Faktanya

Sisanya adalah tumpeng kecil dan pisang yang kemudian ditaruh di perut pengantin setelah diputar tiga kali.

Passili kemudian mencoba mengangkat nampan tersebut namun terlihat berat dan nampan berisi sesajen tetap tersangkut tepat di atas perut pengantin wanita.

Halaman:

Editor: Dena Wiliyamansyah

Sumber: Kemenparekraf, Nationalgeographic Indonesia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X