Kisah Gus Dur yang Memiliki Karomah Dapat Berada di Dua Tempat Sekaligus, Banser Sampai Bingung Dibuatnya

Laros Media - Gus Dur dikenal sebagai salah kyai yang pernah dianugerahi berbagai karomah, salah satunya adalah mampu berada di 2 lokasi sekaligus.

Karomah Gus Dur telah disaksikan oleh banyak orang, salah satunya adalah anggota Banser yang dulu mengawal Gus Dur saat ia pernah sakit di Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara.

Sekitar bulan Desember 1999, Gus Dur pernah dirawat di klinik yang dulu dipimpin oleh adiknya Umar Wahid.

Gus Dur tidur di sebuah ruangan yang dijaga oleh dua orang Banser, yang salah satunya tampak tampil sebagai panglima.

Ketika dua Banser bergiliran di malam hari, yang satu tidur dan yang lain bangun.

Baca Juga: Awas! Inilah Mitos Arti Kejatuhan Cicak Menurut Primbon Jawa, Jangan Sampai Kena Kepala dan Rambut

Sampai suatu malam komandan berkat: "Saya keluar sebentar, tolong jaga Pak Kyai dengan baik. Saya akan segera kembali."

Dia menjawab. "Siap!" jawab para anggota dengan antusias.

Setelah itu dia tanpa menunda-nunda masuk ke ruang terapi dan duduk di sebelah Gus Dur yang terbaring di atas ranjang.

Tidak lama kemudian, Gus Dur terbangun dari tidurnya dan mengajaknya keluar untuk menghirup udara segar.

Dengan terhuyun-huyun, Gus Dur membawanya berziarah ke Makam Habib Husein al-Haddad (Mbah Priok) dekat pintu Pelabuhan Indonesia (Pelindo).

Baca Juga: 5 Tanaman Bunga yang Menurut Feng Shui Bisa Bembuat Penghuni Rumah Kebanjiran Rezeki, Salah Satunya Pohon Uang

Kawasan makam hanya berjarak sekitar 400 meter melintasi Jalan Raya Pelabuhan di depan Rumah Sakit Koja.

Sang Banser setia mengikuti Gus Dur yang berjalan pelan.