Peristiwa Berdarah di Banyuwangi Tahun 1998, Misteri Ratusan Dukun Santet Dibantai Dengan Sadis

Laros Media - kisah mistis dan misterius di Banyuwangi semakin menjadi viral ketika tragedi pertumpahan darah pembantaian dukun santet terjadi pada tahun 1998.

Bahkan julukan Banyuwangi kota santet muncul setelah tragedi kematian seratus orang yang diduga dukun santet.

Pembantaian dukun santet tahun 1998 berawal dari serentetan pembunuhan orang yang diduga memiliki ilmu hitam atau santet di Banyuwangi.

Baca Juga: Menyeramkan! Inilah Kisah Mistis Anak Akan Dijadikan Tumbal Pesugihan Siluman Ular Ayahnya

Dalam kurun waktu Februari hingga September 1998, ada lebih dari 100 manusia yang dituduh sebagai dukun santet.

Pada 6 Februari 1998, Bupati Banyuwangi Kolonel Polisi HT Purnomo Sidik melalui radiogram atau pesan tertulis, meminta seluruh jajaran aparat mendata orang-orang yang diduga ahli ilmu hitam.

Namun, setelah radiogram diluncurkan dan statistik dikumpulkan, yang terjadi adalah pembantaian.

Baca Juga: Alasan Kenapa Banyuwangi Dijuluki Sebagai Kota Santet, Cukup 5 Ribu Rupiah Mengirim Santet

Bahkan seiring berjalannya waktu, pembunuhan semakin meluas.

Dalam sehari, ada dua hingga sembilan manusia yang terbunuh secara misterius.

Pelaku pembunuhan dalam peristiwa ini adalah warga sipil dan orang luar daerah yang disebut ninja.

Baca Juga: Kisah Gus Dur yang Memiliki Karomah Dapat Berada di Dua Tempat Sekaligus, Banser Sampai Bingung Dibuatnya

Mereka dianggap mengenakan pakaian serba hitam dan kedapatan membawa handy talky saat melakukan aksinya.

Dalam tragedi ini, setelah mengumpulkan data, ternyata banyak korbannya ternyata bukan dukun santet.