Laros Media - Risya, warga Purwokerto, punya cerita misteri yang benar-benar terjadi di dunia nyata, tapi sulit dipercaya.
Dalam cerita misteri ini, Risya memiliki seorang teman di Desa Gedong (nama daerah disamarkan). Ada satu keluarga yang nagis di desa tersebut lantaran melihat penampakan putrinya bernama Nia (nama samaran).
Risya menyamarkan nama keluarga di dalam cerita misteri ini menjadi Bapak Udin dan Ibu Siti. Putri mereka yang mengalami down syndrome telah meninggal dunia.
"Dia meninggal dengan cara yang tidak wajar, yakni bunuh diri, Meninggalnya kira-kira tahun 2021," kata Risya dalam channel YouTube Lonceng Mystery.
Baca Juga: Ramai Berita Ospek Diwarnai Perpeloncoan, Begini Pandangan dalam Hukum Islam
Ibu Siti, kata Risya, terus-menerus menangis karena melihat penampakan putri tercintanya yang sudah almarhum. Penampakan ini tidak hanya sekali, yakni berkali-kali.
Kendati mengidap down syndrome, putri dari Ibu Siti dan Pak Udin sangat periang. Ketika bermain, anak ini selalu membawa boneka yang rambutnya dikuncir dua.
"Anak ini sangat ramah dan sangat disukai oleh warga sekitar," ujar Risya.
Namun, dilanjutkan oleh Risya, 40 hari sebelum kematiannya, putri dari Ibu Siti dan Pak Udin bersikap aneh. Dari yang biasanya bermain bersama boneka menjadi pemurung.
Baca Juga: Mitos Potong Kuku Malam Hari Dipercaya Memperpendek Umur, Bagaimana Faktanya?
"Bahkan, dia ini selalu pake baju putih polos kaya gamis gitu. Terus dia selalu bilang: 'aku bisa terbang, aku bisa terbang'," papar Risya.
Sayangnya, gelagat aneh ini tidak dihiraukan oleh kedua orang tuanya.
Tidak hanya itu saja, kata Risya, di beberapa hari terakhirnya di dunia, Nia ini selalu menonton film horor di tengah malam dengan volume yang sangat keras.
Bahkan, Nia sempat menonton film horor yang memiliki adegan-adegan pembunuhan. Tentunya, ketika diketahui oleh Pak Udin, Nia diminta untuk tidak menonton film horor lagi.
Artikel Terkait
Kisah Penggali Kubur yang Menyetubuhi Mayat hingga Memancing Murka Nabi Muhammad SAW
Kesaksian Penggali Kubur: Warga di Sekitar Pemakaman Dikejar Pocong yang Belum Disholatkan
Relawan Ambulans Antar Jenazah ke Cianjur Lagi Istirahat Dengar Suara: 'Hayuk Sebentar Lagi Kita Pulang'
Kisah Supir Ambulans Makamkan Jenazah Pasien Covid-19 Dapat Gangguan dari Kuntilanak
Tinggali Kos Angker di Daerah Depok, Cerita Mahasiswi Ini Bikin Bulu Kuduk Bergidik