Laros Media - Penggunaan gas air mata telah menjadi semakin umum selama beberapa dekade terakhir. Lembaga penegak hukum di Amerika Serikat, Hong Kong, Yunani, Brasil, Venezuela, Mesir, dan daerah lain menggunakannya untuk mengendalikan kerusuhan dan membubarkan massa.
Sebuah tinjauan penelitian tahun 2013 menemukan bahwa komplikasi kesehatan yang signifikan secara klinis dari gas air mata jarang terjadi. Namun, masih ada perdebatan seputar penggunaannya yang dapat diterima.
Beberapa orang merasa diperlukan lebih banyak penelitian untuk menilai keamanannya dengan lebih baik. Anak-anak dan orang-orang dengan komplikasi pernapasan mungkin berada pada risiko tinggi terkena komplikasi ketika terkena gas air mata.
Baca Juga: Aktor Korea Selatan, Lee Min Ho Turut Sampaikan Ungkapan Duka untuk Tragedi Stadion Kanjuruhan
Apa itu gas air mata?
gas air mata adalah kumpulan bahan kimia yang menyebabkan iritasi kulit, pernapasan, dan mata. Biasanya digunakan dari tabung, granat, atau semprotan bertekanan.
Terlepas dari namanya, gas air mata bukanlah gas. Ini adalah bubuk bertekanan yang menciptakan kabut saat digunakan.
Bentuk gas air mata yang paling umum digunakan adalah 2-chlorobenzalmalononitrile (gas CS).
Ini pertama kali ditemukan oleh dua ilmuwan Amerika pada tahun 1928 dan Angkatan Darat AS mengadopsinya untuk mengendalikan kerusuhan pada tahun 1959.
Jenis gas air mata lainnya yang umum termasuk oleoresin capsicum (semprot merica), dibenzoxazepine (gas CR), dan chloroacetophenone (gas CN).
gas air mata digunakan sebagai senjata kimia dalam Perang Dunia I. Namun, saat ini penggunaannya ilegal untuk digunakan pada masa perang.
Pada tahun 1993, banyak negara di dunia berkumpul di Jenewa untuk menandatangani perjanjian internasional untuk mencegah perang kimia.
Artikel Terkait
Imbas Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Jokowi Perintahkan PSSI Menghentikan Sementara Laga BRI Liga 1
Mahfud MD Sebut Tragedi Kanjuruhan Bukan Bentrok Antar Supporter, Namun Netizen Pertanyakan Soal Gas Air Mata
Ternyata Stadion Kanjuruhan Kerusuhan Meninggal 129 Suporter Arema Terinsiprasi dari Kerajaan Kuno Malang Ini
Tragis dan Menyedihkan, 127 Suporter Arema Meninggal Dalam Kerusuhan Kanjuruhan Diduga Karena Gas Air Mata
Terus Bertambah, Korban Jiwa Akibat Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Mencapai 182 Orang
Misteri dan Sejarah Stadion Kanjuruhan, Lokasi Peristiwa Tragis dan Tragedi Kerusuhan 129 Aremania Meninggal
Jadi Sorotan Internasional, Sergio Ramos Turut Sampaikan Ungkapan Duka atas Tragedi Stadion Kanjuruhan
182 Korban Jiwa Pada Tragedi Kanjuruhan Usai Laga Arema FC vs Persebaya, Lee Minho: Pray For Kanjuruhan
Sederet Ucapan Belasungkawa Klub Bola di Dunia untuk Tragedi Stadion Kanjuruhan di Malang: PrayForKanjuruhan
Aktor Korea Selatan, Lee Min Ho Turut Sampaikan Ungkapan Duka untuk Tragedi Stadion Kanjuruhan