5 Tips Cara Mengatasi Rekan Kerja Toxic, Jadi Lebih Bahagia Bekerja

LAROS MEDIA - Menghadapi rekan kerja toxic memang tidak mudah, kita harus pandai mengontrol emosi. Berikut cara mengatasi rekan kerja toxic agar kamu lebih bahagia dalam bekerja.

Di dunia ini, rekan kerja toxic barangkali sulit dihindari, karena biasanya di suatu kantor pasti ada yang seperti itu.

Oleh karena itu, seorang pekerja yang baik harus memahami dan mempelajari cara mengatasi rekan kerja toxic yang ada di hadapannya.

Jika dibiarkan merajalela, rekan kerja toxic dapa membuat orang di sekitarnya depresi.

Dikutip Laros Media dari laman resmi djkn.kemenkeu.go.id, bahwa lebih dari 15,6 juta orang di Indonesia mengalami depresi. Depresi di dunia kerja meliputi:

• Rasa cemas yang meningkat ketika memikirka pekerjaan.
• Menurunnya motivasi kerja secara signifikan.
• Perasaan sedih yang berlarut-larut.
• Putus asa.
• Datang kerja terlambat, dan pulang lebih cepat.
• Mudah marah dan tersinggung.

Baca Juga: Cara Mempertahankan Work Life Balance Antara Pekerjaan dan Pasangan

Jika hal-hal tersebut terjadi, maka akibatnya adalah:

• Sakit kepala dan kelelahan.
• Mengalami insomnia.
• Meningkatkan resiko serangan jantung.

Agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan, maka terdapat beberapa solusi yang bisa dilakukan dalam dunia kerja seperti yang dikutip Laros Media dari rri.co.id.

1. Menetapkan Batasan

Tidak terlalu dalam menempatkan diri dalam hubungan pertemanan.Cukup terkait pekerjaan saja.

2. Mengontrol Reaksi

Jangan terpancing terhadap hal-hal yang mereka lakukan. Tahan emosi, dan siapkan argumen yang tepat dan masuk akal.

Baca Juga: Awas, Hindari 5 Kepribadian yang Cenderung Toxic Ini

3. Katakan Jika Merasa Keberatan