Apa Itu Katarsis ? Proses Mengeluarkan Emosi dan Tips Cara Meminimalisir Agar Tak Berdampak Negatif

- Sabtu, 2 Juli 2022 | 17:15 WIB
Ilustrasi sumber youtube alam bawah sadar (satu persen indonesia)
Ilustrasi sumber youtube alam bawah sadar (satu persen indonesia)

LAROS MEDIA - Apa itu Katarsis ? Katarsis adalah sikap seseorang mengekspresikan, meluapkan, dan  keluarkan segala isi hati dengan bebas dan lepas.

Catharsis dari bahasa Yunani bisa diartikan sebagai ‘purification’ atau ‘clarification’. Dalam kaitannya dengan kesehatan mental, katarsis dapat dianggap sebagai bentuk luapan emosi yang di paling dalam diri kita. 

Hal ini justru penting karena mengungkapkan rasa dari dalam diri kita yang sejujurnya adalah sinyal atau suara isi hati kita. 

Baca Juga: 6 Alasan Pentingnya Kesehatan Mental bagi Kelangsungan Hidup Umat Manusia di Dunia

Baca Juga: Gagal Move On, Lakukan 4 On ini Demi Mencapai Impian Suksesmu Menurut Karya Jamil Azzaini!

Katarsis bisa menjadi cara untuk menerima dan melepas emosi terutama emosi negatif agar tidak terus mengendap dalam diri.

Bisa menjadi sarana pelepasan rasa tegang dan cemas pada saat harus berhadapan dengan suatu kejadian di luar zona nyaman.

Dalam ranah psikologi, katarsis diartikan sebagai upaya untuk membersihkan diri dari perasaan negatif, seperti kemarahan, dendam, kesedihan, atau luka batin yang terpendam.

Baca Juga: 5 Pose Yoga yang Mudah dan Praktis Untuk Dilakukan, Dijamin Seks Makin Panas Bergairah

Baca Juga: Tips Menciptakan Batasan yang Sehat dengan Pasangan agar Terhindar dari Toxic Relationship

Katarsis sendiri bisa berdampak baik ataupun buruk pada diri kita dan orang lain. 

Baiknya adalah bermanfaat bagi diri sendiri. Membuat mood menjadi baik dan energi yang keluar pun bisa menghasilkan diri kita lebih produktif, tentunya orang yang ada di sekitar kita akan lebih merasa nyaman. 

Sedangkan sisi negatifnya bisa melakukan tindakan yang tidak baik secara berlebihan seperti melakukan tindak kekerasan, berkomentar buruk, menyebar berita yang tidak enak atau fitnah dan buruknya pelampiasan emosi ke minum-minuman keras yang over. 

Tentunya semua orang tidak ingin agar hal seperti itu terjadi, karena akibatnya bisa fatal pada diri sendiri dan orang sekitar kita.

Halaman:

Editor: Fabby Nidufias D

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X