Sering Sakit Saat Berhubungan Intim? Kenali Gejala Vaginismus Pada Wanita dan Cara Penyembuhan yang Tepat

LAROS MEDIA - Dibandingkan dengan pria, wanita memang lebih sering mengalami nyeri saat berhubungan intim terutama di area kewanitaannya.

Rasa sakit yang dialami wanita ketika berhubungan intim biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, misalkan kondisi mental dan fisik yang belum siap melakukan hal tersebut.

Walaupun sering terjadi, berhubungan intim dengan rasa sakit tidak boleh disepelekan karena bisa jadi hal itu menandakan organ vital anda memiliki masalah medis tertentu.

Baca Juga: 4 Tips Berhubungan Intim Tanpa Rasa Sakit, Gak Perlu Khawatir Malam Pertama Beronde-ronde dengan Pasangan!

Vaginismus merupakan salah satu contoh kondisi medis yang disertai dengan rasa sakit pada miss V ketika sedang berhubungan intim.

Dikutip Tim Laros Media dari YouTube Gue Sehat, vaginismus adalah kondisi yang membuat otot vagina berkontraksi dan susah untuk dipenetrasikan oleh penis.

Hal ini membuat penis susah masuk dan jika dipaksakan akan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.

Baca Juga: Ketahui 6 Penyebab Timbulnya Rasa Nyeri Saat Berhubungan Intim, Ternyata Laki-Laki juga Bisa Kesakitan!

Kondisi medis ini bisa terbilang cukup serius dan apabila anda seringkali merasakan gejalanya, maka lebih baik untuk mengkonsultasikannya ke seksolog, dokter, atau psikolog.

Selain itu, gejala-gejala yang menandakan bahwa anda mengalami vaginismus ialah susah untuk menggunakan produk menstruasi tertentu seperti tampon atau menstrual cup. Sehingga perlu dikonsultasikan lebih lanjut kepada dokter yang lebih ahli.

Untuk perawatannya sendiri, biasanya para ahli medis akan menyarankan beberapa perawatan yang aman untuk dilakukan.

Baca Juga: Bolehkah Suami Istri Berhubungan Intim Setiap Hari? Dokter Boyke: Tergantung Umur

Pasien dengan keluhan vaginismus akan dilatih merelaksasikan otot-otot panggulnya supaya dinding vagina tidak terlalu tegang.

Selain itu, ada pula pengaplikasian alat relaksasi yang biasa disebut dengan vaginal dilator.