Laros Media - Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan pelaku pembakaran dari Legiun Kebebasan Rusia membobol pangkalan udara dan membakar Su-24 Rusia.
Sebuah video telah diposting di media sosial yang menunjukkan sekelompok pelaku pembakaran dengan sengaja membakar pesawat pengebom supersonik Su-24 Rusia. Video yang dibagikan di Twitter menunjukkan beberapa orang menyelinap ke pangkalan udara yang tidak dijaga dengan baik dan menyalakan api di samping pembom yang diparkir.
Menurut berbagai laporan, insiden tersebut terjadi di pabrik Asosiasi Produksi Penerbangan Novosibirsk di Siberia, 2.897 km dari Ukraina. Tanggal penembakan juga menunjukkan bahwa kejadian tersebut terjadi menjelang perayaan Hari Kemenangan di Rusia. Pabrik ini juga memproduksi pesawat penerus Su-24, yakni Su-34 Fulback bomber.

Video tersebut diduga diposting oleh 'Legion of Freedom of Russia', yang tampaknya merupakan unit dari Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina, yang terdiri dari sukarelawan dan pembelot Rusia yang menentang rezim Putin. Dalam video tersebut, kelompok tersebut menyebut para penyabot sebagai "partisan tak dikenal".
Legiun Kebebasan Rusia dilaporkan terlibat dalam serangan pembakaran dan sabotase lainnya di Rusia. Legiun juga diyakini telah mengirim pasukan untuk mendukung militer Ukraina dalam perang yang sedang berlangsung di timur Ukraina. Namun demikian, beberapa orang telah ditangkap dan dipenjarakan oleh otoritas Rusia atas tuduhan mencoba bergabung dengan Legiun.
Juga, menurut laporan itu, pembom Su-24 Fencer tampaknya menjalani modernisasi dan perbaikan untuk penggunaan tempur yang potensial. Video itu juga secara singkat memperlihatkan dua pembom lain, mungkin Su-34, diparkir di sebelah Su-24. Sebuah posting media sosial mengklaim bahwa Su-24 “berhasil dibakar”. Namun, hal tersebut tidak terlihat dari rekaman yang diposting.
Menurut saluran Telegram berita Baza, seorang petugas polisi setempat menanggapi video yang menunjukkan penyabot di dekat pesawat Su-24. Petugas menemukan pesawat "kapur barus" dan menemukan jejak cairan yang mudah terbakar yang terbakar di roda pendaratan. Menurut petugas, para sabotase kemungkinan menerobos pagar rantai dan terekam CCTV. Diduga Su-24 ini adalah salah satu dari beberapa model ekspor yang telah berada di pabrik selama lebih dari satu dekade, menunggu pembeli.
Pembakaran Su-24 baru-baru ini adalah bagian dari serangkaian insiden yang melibatkan sabotase penerbangan di Rusia. Misalnya, pada 1 November 2022, tiga helikopter serang modern, termasuk dua Ka-52 Hokum dan Mi-28 Havok, dihancurkan di pangkalan udara Veretenets di wilayah Pskov, 644 km dari Ukraina.
Artikel Terkait
9 Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy A33 5G: Harga, Spesifikasi, dan Kualitas Kamera
11 Kelebihan dan Kekurangan Oppo Reno 8T: Desain Elegan diikuti Performa Kencang
7 Kelebihan dan Kekurangan POCO X5 5G: Harga 3 Jutaan dapat Spek Dewa
Begini Cara Terbaik Mengendalikan Khodam Pendamping Jenis Apapun, Mbah Yadi: Wajib Andalkan Pada Hal Ini...
Momen Desta Mahendra Memaksa Peluk Enzy Storia Di Acara TV Disorot Publik, Enggak usah kak, CABUL! Gak Mau
Ternyata Ini Agama Cinta Laura Sebenarnya, Habib Jafar Jadi Saksi: Sejak Kecil Sudah Diajari dan Koar-koar
Dikalahkan Tiongkok 3-0, Pupus Harapan Indonesia Dapatkan Sudirman Cup 2023
Dulunya Dikenal Jadi PELAKOR, Begini Nasib Artis yang Kehidupan Pribadi Tak Pernah Luput dari Nyinyir Netizen
Nasib Pelakor yang Dulu Pamer Uang, Sekarang Artis Ini Makan di Kaki Lima? Sempat Mengaku Malu Mengingat Itu..
Jual Nasi Uduk di Pinggir Jalan, Wanita Ini Ternyata Istri Artis, Bertahan Hidup Meski Gaji Suami Rp 50 Juta