Laros Media - Setidaknya 26 penerbangan dihentikan selama 12 jam di Bandara Gaziantep, Turki, pada Minggu (21/5), akibat adanya objek terbang tak dikenal (UFO) yang terdeteksi oleh radar pesawat pada ketinggian 9.000 kaki.
Menurut laporan Turkiye Newspaper, Bandara Gaziantep kemudian ditutup setelah munculnya objek misterius tersebut.
Pengawas lalu lintas udara yang melihat benda terbang tak dikenal ini juga mengakui bahwa mereka tidak tahu apa yang sebenarnya mereka lihat.
Pejabat bandara segera memutuskan untuk mengalihkan semua penerbangan ke bandara di Adana dan Sanliufa.
Baca Juga: Zombie Drug Sedang Ramai di AS dan Membuat Tubuh Penggunanya Membusuk, Simak Penjelasannya
Sebanyak 13 keberangkatan dan 13 kedatangan di Bandara Gaziantep terpaksa dibatalkan karena kejadian ini.
Keputusan menutup bandara dan menghentikan aktivitas penerbangan diambil sebagai langkah pencegahan untuk menghindari risiko tabrakan di udara.
Setelah dianggap aman dan risiko telah berlalu, bandara kemudian dibuka kembali.
Setelah penyelidikan selama 12 jam terhadap objek mencurigakan tersebut, penerbangan di Bandara Gaziantep kembali beroperasi. Insiden UFO ini menarik perhatian dunia.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang mengenai apa sebenarnya yang muncul di ketinggian 9.000 kaki tersebut.
Pihak berwenang di Turki masih menyelidiki insiden ini, yang terjadi beberapa jam setelah Penasehat Pemerintah AS, Garry Nolan, menghebohkan konferensi internasional dengan mengungkapkan bahwa Amerika Serikat telah mengambil puing-puing UFO yang jatuh.
Selama tujuh dekade, peneliti UFO telah menyelidiki 510 laporan mengenai kemunculan benda terbang tak dikenal dari personel militer AS, termasuk pilot pesawat tempur.
Banyak yang melaporkan kemunculan UFO di dekat kapal induk atau pangkalan rudal bertenaga nuklir.***
Artikel Terkait
Fenomena Udara yang Tidak Dapat Diidentifikasi Hingga Saat Ini, Apakah Benar UFO dan Alien Menculik Seseorang?
Orang tak dikenal membakar Su-24 Rusia di sebuah pangkalan udara
Inggris mengkonfirmasi pengiriman rudal Storm Shadow jarak jauh ke Ukraina
Rheinmetall berencana memproduksi tank dan sistem pertahanan udara di Ukraina
Inggris berencana memberi Ukraina rudal jarak jauh
AS akan memberi Ukraina bantuan militer senilai $1,2 miliar lagi
Zombie Drug Sedang Ramai di AS dan Membuat Tubuh Penggunanya Membusuk, Simak Penjelasannya