Laros Media - 17 Juni ditetapkan sebagai Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia.
Mengutip unesco.org, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mendeklarasikan 17 Juni sebagai "Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia" dengan resolusinya A/RES/49/115 diadopsi pada bulan Desember 1994.
Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia diperingati setiap tahunnya untuk meningkatkan kesadaran publik akan upaya internasional demi memerangi penggurunan.
Hari peringatan tersebut merupakan momen untuk mengingatkan semua orang bahwa netralitas degradasi lahan dapat dicapai melalui pemecahan masalah, keterlibatan masyarakat yang kuat dan kerjasama di semua tingkatan.
Penggurunan dan kekeringan adalah masalah dimensi global yang mempengaruhi semua wilayah di dunia, dan bahwa tindakan bersama oleh masyarakat internasional diperlukan untuk mengatasinya, khususnya di Afrika.
Kekeringan adalah salah satu ancaman terbesar bagi pembangunan berkelanjutan, terutama di negara berkembang, tetapi juga semakin meningkat di negara maju.
Baca Juga: Sejarah Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN atau ASEAN Dengue Day, Diperingati Tiap 15 Juni
Faktanya, prakiraan memperkirakan bahwa pada tahun 2050 kekeringan dapat mempengaruhi lebih dari tiga perempat populasi dunia.
Artikel Terkait
Sejarah Kelam Ratu Elizabeth I hingga Meninggal, Simbol Kebangsawanan Impian Rakyat yang Membawa Kematian
Alasan Thailand Melegalkan Ganja, Menteri Kesehatan Masyarakat : Ganja itu Seperti Emas
Sejarah Hari Donor Sedunia atau World Blood Donor Day, Sadarkan Pentingnya Donor Darah
Sejarah Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN atau ASEAN Dengue Day, Diperingati Tiap 15 Juni
Analisis Isi Esai "On the Historical Unity of Russians and Ukrainians”, Vladimir Putin : Ukraina Boleh Merdeka