Berhubungan Intim Setiap Hari, Bahaya atau Menyenangkan? Coba Cek di Sini!

- Sabtu, 13 Agustus 2022 | 07:30 WIB
frekuensi berhubungan intim yang menyenangkan. (Foto: Freepik)
frekuensi berhubungan intim yang menyenangkan. (Foto: Freepik)

Laros Media - Frekuensi berhubungan intip setiap pasangan tentu berbeda-beda, ada yang seminggu sekali, ada pula yang melakukannya setiap hari. Namun, amankah jika kita berhubungan intim setiap hari?

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Archives of Sexual Behavior ternyata menemukan frekuensi berhubungan intim terbaik untuk hubungan yang hangat dan bahagia.

Studi itu menjelaskan soal frekuensi berhubungan intim dengan durasi seminggu sekali atau 54 kali dalam setahun. Para peneliti melakukan penelitian dengan tidak mempertimbangkan usia dan kondisi pasangan.

Dalam studi itu, mereka juga menyebut selera pasangan berbeda dan frekuensi berhubungan intim terganting dengan seberapa sering pertemuan dengan pasangan setiap harinya.

Baca Juga: Jangan Lakukan Hubungan Intim Dengan Gaya Ini, Niat Dapat Pahala Malah Jadi Dosa, Termasuk Posisi Lotus?

Sementara studi yang dipublikasikan SAGE Journals menjelaskan kalau frekuensi hubungan intim yang dilakukan setiap hari merupakan hal buruk dan tidak dianjurkan.

Dalam bahasannya, SAGE Journals menjelaskan, peneliti menemukan fakta kalau berhubungan intip seminggu sekali bisa menimbulkan perasaan bahagia di setiap pasangan. Bahkan, bisa meningkatkan kepuasan dalam berhubungan intim.

Namun, para peneliti menyarankan agar Anda tidak terpaku dengan studi mereka. Terlebih, kepuasan dalam berhubungan intim itu hanya dirasakan oleh pribadi masing-masing.

Baca Juga: Tinggalkan Segera Memangku Laptop di Atas Paha Agar Tidak Mempengaruhi Kesuburan Mr P dan Hubungan Intim Anda

"Jadi jangan sampai statistik ini terjebak dalam pikiran Anda, dan jangan gunakan kehidupan seks sebagai barometer soal seberapa banyak seks yang seharusnya Anda lakukan," kata pelatih kencan dan hubungan, Frank Kermit.

"Terserah masing-masing pasangan untuk mencari tahu apa yang setidaknya perlu bagi mereka, dan paling masuk akal bagi mereka berdasarkan kebutuhan seksual individu dan batasan seksual pribadi," kata Frank melanjutkan.

Penelitian lain yang juga membahas frekuensi hubungan intip berasal dari McGill University. Mereka menyebut berhubungan intim bisa mempengaruhi perkembangan jaringan saraf di hipokampus.

Baca Juga: Tidak Suka Olahraga? Cukup Lakukan Hubungan Intim Dengan Pasangan Agar Berat Badan Anda Ideal, Lakukan Ini

Dijelaskan oleh McGill University, hipokampus ini merupakan bagian dari otak yang dapat mengontrol emosi, ingatan, dan juga sistem saraf manusia.

Halaman:

Editor: Dena Wiliyamansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X