LAROS MEDIA - Tragedi Kanjuruhan dimana terjadinya kerusuhan usai laga Arema FC vs Persebaya yang menyebabkan 182 korban meninggal dunia dan kemungkinan masih bisa bertambah.
Seperti yang dibagikan oleh akun Twitter @AremaFC, hingga saat ini pukul 15.00 WIB, mobil ambulan masih belum berhenti masuk ke rumah sakit membawa korban tragedi Kajuruhan.
Tragedi Kanjuruhan ini menjadi sejarah baru dalam dunia persepak bolaan sebagai kerusuhan yang memakan banyak korban di dunia.
Kekalahan Arema FC saat menjamu rival-nya Persebaya Surabaya dengan skor akhir 3-2, diduga kuat sebagai akar permasalahan dari Tragedi Malang.
Baca Juga: Jokowi Minta PSSI Stop Kompetisi, Buntut Kerusuhan Sepak Bola Usai Laga Arema FC vs Persebaya
Kekalahan ini juga memperpanjang rekorn kalah mereka sebanyak tiga kali di lanjutan BRI Liga 1 Indonesia musim 2022/2023.
Padahal BRI Liga 1 masih di pekan ke-11 dan posisi Arema FC masih aman dalam klasemen sementaran.
Namun sebelumnya juga polisi terpaksa harus mengeluarkan gas air mata ke arah tribun karena banyaknya Aremania(suporter Arema) yang berusaha masuk ke lapangan.
Artikel Terkait
Kerusuhan Suporter di Kanjuruhan Malang Pertandingan Usai Arema FC vs Persebaya, PSSI Turunkan Tim Investigasi
Respon Iwan Bule Soal Kerusuhan di Kanjuruhan, Liga 1 Dibekukan dan Sanksi Berat untuk Arema
Tragis! Pertandingan Arema FC vs Persebaya Memakan Korban Jiwa, Siapa yang Salah Atas Tragedi Ini?
127 Orang Meninggal Dunia, Cek Fakta Lain Usai Pertandingan Arema FC vs Persebaya di Kanjuruhan Malang.
7 Tragedi Kelam dalam Sejarah Sepak Bola Dunia, Salah Satunya Kerusuhan Laga Arema vs Persebaya di Kanjuruhan
Media Asing Soroti Kerusuhan Usai Laga Arema FC vs Persebaya yang Menyebabkan 127 Orang Meninggal Dunia
Sepak Bola Indonesia Kembali Disoroti Dunia usai Laga Arema vs Persebaya, Bukan Karena Prestasi tapi Tragedi
Jokowi Minta PSSI Stop Kompetisi, Buntut Kerusuhan Sepak Bola Usai Laga Arema FC vs Persebaya
Ternyata Kerusuhan Stadion Kanjuruhan Meninggal 129 Suporter Arema Terinsiprasi dari Kerajaan Kuno Malang Ini
Tragis dan Menyedihkan, 127 Suporter Arema Meninggal Dalam Kerusuhan Kanjuruhan Diduga Karena Gas Air Mata