Peringati Hari Pahlawan, Simak Kronologi dan Sejarah Singkat Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945

- Rabu, 9 November 2022 | 12:00 WIB
Sejarah Singkat Hari Pahlawan 10 November, Ini Kaitannya dengan Pertempuran Surabaya 1945 Usai Proklamasi RI.
Sejarah Singkat Hari Pahlawan 10 November, Ini Kaitannya dengan Pertempuran Surabaya 1945 Usai Proklamasi RI.

Laros MediaPertempuran Surabaya merupakan salah satu peristiwa pertempuran terbesar yang terjadi pasca Kemerdekaan Republik Indonesia.

Dalam Pertempuran Surabaya, melibatkan pasukan Indonesia yang melawan pasukan sekutu. Hal ini diakibatkan oleh perebutan kekuasaan dan senjata tentara Jepang.

Dikutip Laros Media dari Wawasan Sejarah, hal ini bermula pada tanggal 25 Oktober 1945, Brigade 49 dari Divisi 23 Sekutu yang berkekuatan sekitar 5000 tentara mendarat di Surabaya di bawah pimpinan Brigadir Aulbertin Walter Sothern Mallaby.

 Baca Juga: Ini Daftar Tokoh-Tokoh dalam Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945, Berani Lawan Pasukan Inggris!

Setibanya di Surabaya, pasukan tersebut segera masuk ke dalam kota dan mendirikan pos pertahanan di 8 tempat.

Tujuan datangnya sekutu adalah untuk melucuti semua persenjataan yang telah dikuasai oleh rakyat, tetapi ditentang keras dari pemimpin Indonesia, sehingga mereka mengalah.

Namun, pada tanggal 26 Oktober 1945 malam, Sekutu menyerang penjara Kalisolok dan membebaskan Kolonel Huiyer, seorang perwira Belanda beserta beberapa tentara Belanda yang ditawan pasukan Indonesia.

 Baca Juga: Mengungkit Sejarah Perkebunan Durjo, Bangunan Peninggalan Kolonial Di Bawah Kaki Gunung Argopuro Jember

Pada tanggal 27 Oktober 1945 pukul 11.00 pagi, sebuah pesawat Dakota melintas dari Jakarta dan menyebarkan pamphlet yang isianya adalah perintyah penyerahan senjata yang dimiliki rakyat Indonesia kepada Tentara Sekutu.

Merasa bahwa Inggris mengingkari perjanjian kesepakatan, rakyat Surabaya menyerang 8 pos pertahanan Sekutu pada tanggal 28 Oktober 1945 pukul 04.30 pagi.

Ada sekitar 30.000 rakyat bersenjata api sementara 100.000 rakyat lainnya bersenjata tajam.

Setelah itu, pada tanggal 29 Oktober 1945 sore, Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Moh. Hatta tiba di Surabaya untuk bertemu dengan Mallaby.

 Baca Juga: Diperingati Tiap 22 Oktober, Ini Sejarah Hari Santri

Dalam pertemuan itu, dicapai beberapa kesepakatan yang tertuang dalam Armistic Agreement regarding the Surabaya-incident: a provisional agreement between President Soekarno of the Republic Indonesia and Brigadie Mallaby, Concluded on the 29 October 1945.

Halaman:

Editor: Dena Wiliyamansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X