Awas! Rusia Bersiap Luncurkan 5 Rudal Antar Benua Sarmat RS-28 di Akhir 2022, Berikut Alasannya

- Jumat, 11 November 2022 | 18:30 WIB
Rusia bersiap meluncurkan kembali rudal balistik antar benua Sarmat RS-28 di akhir tahun 2022.
Rusia bersiap meluncurkan kembali rudal balistik antar benua Sarmat RS-28 di akhir tahun 2022.

Laros Media - Presiden Rusia, Vladimir Putin tengah mempersipkan untuk meluncurkan rudal balistik antar benua Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) RS-28 Sarmat.

Dilansir Laros Media dari eurasiantimes.com, Putin berencana meluncurkan rudal tersebut pada akhir tahun ini.

Rudal Sarmat atau yang dijuluki Monster Missile, disebut merupakan rudal paling kuat di dunia oleh analisis Barat.

Hingga kini, uji desain penerbangan Sarmata terus dillanjutkan dan dilakukan tes dari Plesetsk Cosmodrome.

Rudal ini akan menyerang target di lokasi uji Kura di Kamchatka. Setelah mengevaluasi hasil peluncuran, keputusan akan dibuat untuk merilis Sarmat ke Resimen Pertama ICBM AD Rusia.

Dilaporkan setidaknya ada lima buah rudal Sarmat yang akan diluncurkan, salah satunya dilakukan melintasi kawasan kutub.

Baca Juga: Bocoran Jadwal Kartu Prakerja Gelombang 48 Dibuka, Lanjut di Tahun 2023? Simak Penjelasannya Disini

Rusia sendiri telah melakukan peluncuran uji pertama rudal Sarmat pada ada bulan April 2022. Rudal RS-28 Sarmat dirancang oleh Makeyev Rocket Design Bureau, yang punya spesialisasi dalam pengembangan rudal balistik antarbenua yang berbasis di laut.

Menurut pabrikan, Sarmat akan melindungi Rusia dari ancaman eksternal selama 40 hingga 50 tahun ke depan. Menurut Rusia sendiri, rudal ini sangat unik karena punya kecepatan yang tak tertandingi (diduga di atas Mach 20).

Rudal Sarmat layak untuk ditakuti oleh AS dan Barat, pasalnya rudal ini sekali meluncur dapat membawa 15 hulu ledak nuklir. Berat Sarmat ditaksir mencapai 220 ton dengan panjang mencapai 35,5 meter. Hulu ledak ini diatur sebagai Multiple Independently Targetable Reentry Vehicles (MIRV), yang memungkinkan satu roket untuk menyerang beberapa target secara bersamaan.

Rudal Sarmat dilengkapi dengan sistem pemandu canggih dan, kemungkinan besar, umpan (decoy) untuk mengecoh sistem pertahanan anti rudal. Para ahli percaya ini bisa berupa beberapa lusin decoy yang sangat ringan yang mensimulasikan hulu ledak, yang mengakibatkan rudal hanud menyerang objek yang salah.

Baca Juga: PKH Cair Sekarang! Akses Untuk Dapatkan Bantuan Rp3 Juta Ibu Hamil Balita Hari Ini Sabtu, 12 November 2022

Sarmat dikembangkan untuk menggantikan R-36 atau Voevoda, rudal balistik antarbenua era Soviet yang dijuluki NATO “Satan.” Rentang operasi yang diproyeksikan sistem rudal ini adalah 10.000 hingga 18.000 kilometer. Lantaran punya berat yang maksimal, Sarmat diluncurkan dari silo, yakni fasilitas peluncuran rudal permanen yang ada di bawah permukaan tanah.***

Editor: Fabby Nidufias D

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X