Bukan Sombong, Ini Alasan Indonesia Tolak Pengadaan Korvet Pohang Class Kapal Perang Hibah dari Korea Selatan

- Rabu, 23 November 2022 | 11:08 WIB
Kapal perang dengan jenis korvet Kelas Pohang yang ditolak Indonesia (Tangkapan Layar YT Sahabat 62)
Kapal perang dengan jenis korvet Kelas Pohang yang ditolak Indonesia (Tangkapan Layar YT Sahabat 62)

Laros Media - Seperti yang sudah diketahui, Indonesia memang sudah menjalin hubungan yang cukup baik dengan Korea Selatan.

Indonesia dan Korea Selatan kerap menjalin kerjasama untuk membangun kemitraan seperti dalam industri pertahanan yaitu pengembangan pesawat jet tempur bernama KF-21 Boramae.

Indonesia dan Korea Selatan diketahui bersama-sama untuk membangun jet tempur yang modern ini.

Seperti dilansir Laros Media dari Yonhap, prototipe pertama KF-21 Boramae sudah melakukan uji terbang pada bulan Juli lalu.

Baca Juga: Mana Lebih Canggih? Ini Dia Perbandingan Jet Tempur Dassault Rafale vs F-15 EX dengan Spesifikasi Full

“Uji terbang ini bertujuan untuk melihat kinerja terbang dasar pesawat, seperti lepas landas dan mendarat..."

"...sekaligus mengecek ketahanan struktur pesawat sebelum menjalani ribuan uji terbang selanjutnya," Ujar Defense Acquisition Program Administration (DAPA).

Kemunculan Indonesia untuk proyek mega besar ini telah mencuri perhatian dunia. Turut andilnya Indonesia bisa menjadi bukti bahwa kemampuan anak-anak bangsa juga tak kalah dan layak diperhitungkan.

Pada proses pengembangan KF-21, terdapat kurang lebih 1.600 insinyur yang terlibat yang sebagian berasal dari Indonesia.

Baca Juga: Penampakan KRI Bung Tomo 357 TNI AL Saksi Kecanggihan Pesawat Anti Kapal Selam Asing di Pantau Laut Natuna

Sebelumnya diketahui bahwa Indonesia dan Korea Selatan juga sudah pernah membangun kapal selam bersama-sama.

Adapun kerja sama yang dilakukan oleh keduanya dimulai sejak tahun 2019 dimana proyek kerja sama untuk membuat tiga unit kapal selam. Tiga unit tersebut yakni KRI Ardadedali-404, KRI Alugoro-405, dan KRI Nagapasa-403.

Pembangunan 3 unit kapal selam itu dilakukan pula bersama PT PAL dan Dewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME).

Diketahui kapal selam yang pertama dan kedua dibangun di DSME, Korea Selatan sedangkan unit yang ketiga dibangun di Galangan Kapal PT PAL Indonesia.

Halaman:

Editor: Dena Wiliyamansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X