Selama pengujian, rudal balistik nuklir Agni Prime mencakup jangkauan maksimum dan berhasil memenuhi semua target pengujian. Peluncuran uji sukses ketiga dari roket Agni-P membuktikan keakuratan dan keandalannya.
“Kinerja sistem Agni-P telah divalidasi menggunakan data yang diperoleh dari berbagai alat ukur seperti radar, telemetri, dan sistem pelacakan elektro-optik yang ditempatkan di berbagai lokasi.
termasuk dua kapal jarak jauh di terminal untuk menutupi seluruh rute,” Ucap seorang pejabat pertahanan India.
Beberapa laporan menunjukkan bahwa India telah mengembangkan sistem rudal Agni-P untuk menggantikan rudal balistik seri Agni-1, Agni-2 dan Prithvi. Dilengkapi dengan teknologi generasi terbaru, Agni-P sangat akurat dan mudah digunakan.
Karena akurasi tinggi Agni-P, mobilitas yang sangat baik, kemampuan manuver dan jarak jauh, rudal ini juga dapat digunakan sebagai rudal balistik anti-kapal atau rudal pembunuh kapal induk.
Rudal tersebut dapat digunakan untuk menenggelamkan kapal induk China di kawasan Indo-Pasifik. Pakar pertahanan India melihat Agni-P sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk mengembangkan Advanced Ballistic Missile (ASBM).
India melakukan ini untuk meningkatkan kemampuan pertahanan laut di masa depan terhadap kelompok pendukung udara China di wilayah Samudera Hindia (IOR).
Agni-P dirancang oleh DRDO, rudal yang dikembangkan sebagai penerus rudal Agni-I dan Agni-II dalam layanan operasional Komando Pasukan Strategis.
Perbaikan signifikan dilakukan pada rudal dalam bentuk rumah mesin komposit, Manuver Reentry Vehicle (MaRV), dan sistem propulsi, navigasi, dan kontrol yang diperbarui.
Ini adalah rudal keenam dalam seri rudal balistik Agni.
Mengembangkan Agni-P adalah bagian penting dari strategi Indo-Pasifik India untuk melawan rencana China untuk memiliki lima atau enam unit dukungan udara jarak dekat pada tahun 2035.
Ini mencakup Samudra Pasifik dan Hindia dan menyediakan akses ke basis logistik luar negeri masa depan di wilayah tersebut, seperti Djibouti saat ini.
Pakar militer China menerima informasi bahwa kemampuan Access Denial (A2/AD) tambahan diperlukan di India.
Artikel Terkait
Mana Lebih Canggih? Ini Dia Perbandingan Jet Tempur Dassault Rafale vs F-15 EX dengan Spesifikasi Full
Indonesia Borong 12 Pesawat Tempur Mirage Bekas Qatar, Kemenkeu Setujui Pinjaman Luar Negeri 60,65 Triliun
Bukan Main! Ini Dia 3 Kapal Perang Unggulan TNI AL yang Akan Dapat Sistem Pertahanan C-Guard Tahun Depan
Mengenal KRI Arun 903 TNI AL Satu-satunya Kapal Kelas Tanker Terbesar di Kawasan ASEAN, Emban Tugas yang Berat
Tak Banyak yang Tahu, Inilah Senjata Tercanggih KRI Escolar 871 TNI AL yang Dinaiki Presiden Jokowi ke IKN
Kapal Perang Indonesia Harus Mewaspadai Jet Tempur JH-7 China, Kemampuannya Sanggup Menenggelamkan
Berbeda dengan Indonesia, Arab Saudi yang Terkenal Kaya Bahkan Tak Menginginkan Jet Tempur F-35: Ini Alasannya