Persenjataan utama Leopard 2 adalah meriam smoothbore Rheinmetall L/44 atau L/55 120 mm dengan 42 peluru.
Amunisi meriam terdiri dari 27 peluru yang disimpan di magasin khusus di bagian depan lambung, di sebelah kiri ruang pengemudi, dengan tambahan 15 peluru disimpan di sisi kiri turret hiruk pikuk, yang terpisah dari pertempuran.
Kompartemen dengan pintu yang dioperasikan secara elektrik. Jika area penyimpanan amunisi tank terkena tembakan musuh, panel blow-off di atap turret akan mengarahkan ledakan ke atas menjauh dari kompartemen kru.
Meriam tank sepenuhnya stabil, dan dapat menembakkan berbagai jenis peluru, seperti peluru anti-tank DM43 APFSDS-T Jerman, yang dikatakan mampu menembus armor baja 560 milimeter (22 in) di jangkauan 2.000 meter (2.200 yd), dan DM12 High Explosive Anti-Tank (HEAT) Jerman.
Proyektil APFSDS-T baru diperkenalkan untuk meriam L/55, menggunakan meriam DM-53 yang lebih panjang. Proyektil ini mampu menembus armor RHAe 750 mm pada jarak 2.000 m.
Ventilasi laras dan termowell untuk pistol A4 dan A5 digunakan untuk mengontrol suhu laras dan terbuat dari fiberglass.
"Larasnya berlapis krom untuk umur panjang. Meriam utama mampu berkembang dari +20 derajat hingga 9 derajat angkat.
Rheinmetall telah meningkatkan tank Leopard 2 sehingga mereka dapat menembakkan rudal anti-tank LAHAT Israel dari senjata utama mereka. Rudal itu dapat mencapai target hingga 6.000 meter (20.000 kaki).
Bundeswehr berfokus pada mobilitas dengan Leopard 2, menjadikannya salah satu MBT tercepat di dunia.
Tangki ini ditenagai oleh mesin diesel biturbo V12 MTU MB 873 Ka-501 berpendingin cairan yang menghasilkan tenaga maksimum 1.500 tenaga kuda. (1.479 hp, 1.103 kW) pada 2.600 rpm," pungkasnya.
Lantas bagaimana dengan Tank Harimau Indonesia?
Tentu beda kelasnya antara tank Leopard 2 Jerman dengan tank Harimau Indonesia. Leopard termasuk dalam kelas MBT. Saat ini tank Harimau termasuk dalam kelas tank medium.***
Artikel Terkait
Mana Lebih Canggih? Ini Dia Perbandingan Jet Tempur Dassault Rafale vs F-15 EX dengan Spesifikasi Full
Aukus Bikin China Naik Pitam Terkait Kapal Selam Bertenaga Nuklir Australia, Begini Respon Indonesia
Bukan Main! Ini Dia 3 Kapal Perang Unggulan TNI AL yang Akan Dapat Sistem Pertahanan C-Guard Tahun Depan
Mengenal KRI Arun 903 TNI AL Satu-satunya Kapal Kelas Tanker Terbesar di Kawasan ASEAN, Emban Tugas yang Berat
Kok Bisa? Meski Rafale Laku Keras, Para Pilot Justru Alami Kesulitan Untuk Terbangkan Jet Tempur Perancis Itu
Kapal Perang Indonesia Harus Mewaspadai Jet Tempur JH-7 China, Kemampuannya Sanggup Menenggelamkan
Berbeda dengan Indonesia, Arab Saudi yang Terkenal Kaya Bahkan Tak Menginginkan Jet Tempur F-35: Ini Alasannya
KRI SIM 367 TNI AL Ternyata Pernah Menjadi Fregat Pride Tercanggih di Eropa Selatan: Bukan Kelas Bergamini
Ketika Loyalitas Hancur Karena Duit, Mantan Pilot Tempur Inggris Ini Bersedia Latih Angkatan Udara China