Tak Salah Pilih, Indonesia Ikut Andil dalam Pengembangan KF-21 Boramae yang Punya Nilai Strategis di ASEAN

- Senin, 28 November 2022 | 13:30 WIB
 Indonesia Gabung Pengembangan KF-21 Boramae yang Punya Nilai Strategis di ASEAN
Indonesia Gabung Pengembangan KF-21 Boramae yang Punya Nilai Strategis di ASEAN

Laros Media - Indonesia dan Korea Selatan memang sudah bekerja sama untuk menghadirkan KF-21 Boramae.

Adapun upaya untuk memperkenalkan KF-21 Boramae ke Indonesia sedang dilakukan.

Meski tak dipungkiri ada beberapa kendala dalam pengembangan KF-21 Boramae. Ini terutama menyangkut biaya pengembangan KF-21 Boramae.

Indonesia sebagai negara yang terlibat dalam pengembangan KF-21 Boramae juga turut menanggung. Meski tidak setinggi Korea Selatan, beban biaya yang harus ditanggung Indonesia untuk membangun KF-21 Boramae juga tidak sedikit.

Baca Juga: Tak Takut Lawan China dan Pakistan, India Berhasil Uji Coba Rudal Balistik Nuklir Super Mematikan Agni Prime

Indonesia dibebani biaya pembangunan sekitar 1,7 triliun won. Dana pengembangan Boramae KF-21 sekitar seperlima atau 20 persen dari total kebutuhan. Selama ini Indonesia menunggak dalam biaya pengembangan KF-21 Boramae.

Hal ini sering dibahas dalam berbagai informasi terkait KF-21 Boramae. Dalam laporan grup tersebut, Indonesia tidak membayar bagiannya untuk biaya pembuatan pesawat KF-21 Boramae.

Terakhir, pada paruh kedua 2017, Indonesia membayar biaya pengembangan KF-21 Boramae.

Baca Juga: Ini Dia Spesifikasi Tempur MBT Leopard Jerman, Benarkah Lebih Tangguh dari Tank Harimau Indonesia?

“Kontrak pembagian biaya direvisi pada bulan Maret tahun ini setelah konsultasi tingkat kerja pada bulan November tahun lalu.

Namun, ketika tidak dilaksanakan dan pilot Indonesia diberangkatkan ke Korea, dikhawatirkan hanya teknologi pesawat tempur dalam negeri yang bocor tanpa menerima kontribusi.

39 pilot dan teknisi Indonesia diberangkatkan ke Korea Selatan." Jelas Guru, 29 September 2022.

“Dalam konsultasi tingkat kerja dengan Badan Pertahanan pada bulan November tahun lalu, Kementerian Pertahanan Nasional Indonesia mempertahankan proporsi dan periode pembagian biaya proyek KF-21 Boramae sebagai kontrak yang ada,

Baca Juga: Mana Lebih Canggih? Ini Dia Perbandingan Jet Tempur Dassault Rafale vs F-15 EX dengan Spesifikasi Full

Indonesia saat ini belum membayar kontribusi sebesar 800 miliar won.”Tambahnya.

Halaman:

Editor: Dena Wiliyamansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X