Laros Media - Indonesia dan Korea Selatan memang sudah bekerja sama untuk menghadirkan KF-21 Boramae.
Adapun upaya untuk memperkenalkan KF-21 Boramae ke Indonesia sedang dilakukan.
Meski tak dipungkiri ada beberapa kendala dalam pengembangan KF-21 Boramae. Ini terutama menyangkut biaya pengembangan KF-21 Boramae.
Indonesia sebagai negara yang terlibat dalam pengembangan KF-21 Boramae juga turut menanggung. Meski tidak setinggi Korea Selatan, beban biaya yang harus ditanggung Indonesia untuk membangun KF-21 Boramae juga tidak sedikit.
Indonesia dibebani biaya pembangunan sekitar 1,7 triliun won. Dana pengembangan Boramae KF-21 sekitar seperlima atau 20 persen dari total kebutuhan. Selama ini Indonesia menunggak dalam biaya pengembangan KF-21 Boramae.
Hal ini sering dibahas dalam berbagai informasi terkait KF-21 Boramae. Dalam laporan grup tersebut, Indonesia tidak membayar bagiannya untuk biaya pembuatan pesawat KF-21 Boramae.
Terakhir, pada paruh kedua 2017, Indonesia membayar biaya pengembangan KF-21 Boramae.
Baca Juga: Ini Dia Spesifikasi Tempur MBT Leopard Jerman, Benarkah Lebih Tangguh dari Tank Harimau Indonesia?
“Kontrak pembagian biaya direvisi pada bulan Maret tahun ini setelah konsultasi tingkat kerja pada bulan November tahun lalu.
Namun, ketika tidak dilaksanakan dan pilot Indonesia diberangkatkan ke Korea, dikhawatirkan hanya teknologi pesawat tempur dalam negeri yang bocor tanpa menerima kontribusi.
39 pilot dan teknisi Indonesia diberangkatkan ke Korea Selatan." Jelas Guru, 29 September 2022.
“Dalam konsultasi tingkat kerja dengan Badan Pertahanan pada bulan November tahun lalu, Kementerian Pertahanan Nasional Indonesia mempertahankan proporsi dan periode pembagian biaya proyek KF-21 Boramae sebagai kontrak yang ada,
Indonesia saat ini belum membayar kontribusi sebesar 800 miliar won.”Tambahnya.
Artikel Terkait
Mengenal KRI Arun 903 TNI AL Satu-satunya Kapal Kelas Tanker Terbesar di Kawasan ASEAN, Emban Tugas yang Berat
Penampakan KRI Bung Tomo 357 TNI AL Saksi Kecanggihan Pesawat Anti Kapal Selam Asing di Pantau Laut Natuna
Bukan Sombong, Ini Alasan Indonesia Tolak Pengadaan Korvet Pohang Class Kapal Perang Hibah dari Korea Selatan
Tak Banyak yang Tahu, Inilah Senjata Tercanggih KRI Escolar 871 TNI AL yang Dinaiki Presiden Jokowi ke IKN
KRI RE Martadinata 331 TNI AL Masuk Task Group Kapal Perang Tercanggih Ditemani Destroyer yang Ditakuti China
Kapal Perang Indonesia Harus Mewaspadai Jet Tempur JH-7 China, Kemampuannya Sanggup Menenggelamkan
KRI SIM 367 TNI AL Ternyata Pernah Menjadi Fregat Pride Tercanggih di Eropa Selatan: Bukan Kelas Bergamini
Dibalik Kegagahannya, KRI Bima Suci Ternyata Menyimpan Cerita Mencekam yang Bisa Berujung Petaka Bagi TNI AL