Laros Media - China merupakan negara yang menjadi penyebab utama permasalahan dari Laut China Selatan hingga Natuna Utara di Indonesia.
Menjadi masalah bagi Indonesia ketika China berani mengklaim Natuna Utara.
Natuna Utara yang jelas-jelas merupakan bagian dari Indonesia justru diklaim China sebagai bagian dari wilayahnya.
Tentu saja, Indonesia tidak bisa menerima tuntutan China di Natuna Utara. Karena cukup jelas bahwa Natuna Utara adalah milik Indonesia.
Indonesia, tentu saja melindungi Natuna utara dari klaim China tersebut. Pada dasarnya, China tidak hanya mengklaim Natuna Utara.Dalam arti yang lebih luas, Laut Cina Selatan hampir seluruhnya diklaim bagian milik Cina.
Bukan hanya teritorial laut Indonesia yang ada di Natuna Utara tetapi negara tetangga lainnya juga terkena dampaknya. Salah satunya yaitu Malaysia yang juga terkena imbas klaim China di Laut China Selatan.
Klaim China tersebut membuat kapal-kapal China berani memasuki perairan tetangga Indonesia. Apalagi saat Malaysia melakukan eksplorasi migas di perairan yang disengketakan oleh China.
Selain itu, kapal survei China dilaporkan telah tiba di perairan Malaysia. Rentetan gangguan yang diterima Malaysia dari China itu dilaporkan oleh media Defense Security Asia.
Tidak hanya Malaysia, Filipina juga merupakan salah satu negara yang turut terkena dampak klaim China. Perairan Filipina juga termasuk dalam klaim China di Laut China Selatan.
Berdasarkan Nine Dash Line, China bertujuan untuk menguasai Laut China Selatan hingga Natuna. Tentu saja Indonesia dan beberapa negara ASEAN lainnya tidak tinggal diam.
Selain itu, UNCLOS yang merupakan dasar hukum laut internasional sudah mengatur teritorial laut. Selain itu, pengadilan arbitrase internasional juga memutuskan klaim China di Laut China Selatan.
China diyakini tidak memiliki dasar hukum yang jelas atas klaim Nine Dash Line. Hal itu membuat China menolak keputusan pengadilan internasional tersebut. China masih mempertahankan klaim Nine Dash Line di Laut China Selatan.
Artikel Terkait
Aukus Bikin China Naik Pitam Terkait Kapal Selam Bertenaga Nuklir Australia, Begini Respon Indonesia
Tak Banyak yang Tahu, Inilah Senjata Tercanggih KRI Escolar 871 TNI AL yang Dinaiki Presiden Jokowi ke IKN
KRI RE Martadinata 331 TNI AL Masuk Task Group Kapal Perang Tercanggih Ditemani Destroyer yang Ditakuti China
MBT K1A2 Terbukti Unggul Secara Kualitas Dibanding PT-91M Pendekar Malaysia, Setara Leopard 2RI Indonesia
KRI SIM 367 TNI AL Ternyata Pernah Menjadi Fregat Pride Tercanggih di Eropa Selatan: Bukan Kelas Bergamini
Dibalik Kegagahannya, KRI Bima Suci Ternyata Menyimpan Cerita Mencekam yang Bisa Berujung Petaka Bagi TNI AL
Ini Dia Spesifikasi Tempur MBT Leopard Jerman, Benarkah Lebih Tangguh dari Tank Harimau Indonesia?
Yuk Intip Penjaga Pangkalan Kapal Perang TNI AL yang Sanggup Tangkis Berbagai Ancaman Serangan Udara
Harumkan Nama Indonesia, Prajurit KRI SIM 367 TNI AL Sukses Raih Kualifikasi Emas dengan Senapan Serbu G36
Wow! Hercules TNI AU Lakukan Misi yang Persis Seperti di PUBG, Bisa Diterapkan di Natuna Utara Saat Darurat