Pengguna Browser Google Chrome Pada Android Diminta Untuk Menghapus Aplikasi Segera, Ini Penyebabnya

- Rabu, 10 November 2021 | 21:09 WIB
Ilustrasi aplikasi browser Google Chrome (Pixabay / deepanker70)
Ilustrasi aplikasi browser Google Chrome (Pixabay / deepanker70)

Laros Media - Belakangan ini, pakar keamanan siber yang berasal dari Inggris menyebutkan bahwa browser milik perusahaan Google, 'Google Chrome' mengambil beberapa informasi prbadi milik pengguna tanpa disadari.

Pengguna browser Google Chrome diperingati untuk segera menghapus aplikasi pencarian tersebut.

Selebihnya, beberapa media melaporkan bahwa data-data tersebut sangat lah berisiko terutama pada pengguna Android.

Baca Juga: Hindari Hal Ini Jika Sedang Haid Menurut dr Obgyn Konsultan Fetomaternal, Wanita Harus Tau

Dilansir Laros Media menurut laporan Forbes, data-data di HP pengguna Android dilaporkan berisiko diteruskan ke perusahaan pihak ketiga tanpa disadari oleh pengguna.

Seperti yang sudah dijelaskan pada artikel berjudul Pengguna Android Diminta Hapus Browser Google Chrome, Data HP Berisiko Diteruskan ke Pihak Ketiga yang telah tayang pada Kanal Pikiran-Rakyat.

Peringatan menghapus Google Chrome itu muncul ketika Facebook dituduh menambang data pribadi penting orang-orang yang menggunakan data akselerometer sebagai sarana untuk menentukan lokasi dan secara diam-diam melacak pengguna aplikasi atau memantau aktivitas.

Baca Juga: Cara Download Video Youtube Gratis Dengan Mudah Melalui Ponsel

Informasi penghapusan Google Chrome itu disampaikan oleh pakar keamanan siber Zak Doffman.

"Ketika Facebook mengumpulkan informasi ini untuk dirinya sendiri, Chrome dengan senang hati mengumpulkannya untuk orang lain, pada dasarnya memungkinkan informasi yang sangat sensitif tentang setiap aktivitas Anda, setiap perilaku Anda," kata Zak Doffman, dikutip dari The Sun, Selasa, 9 November 2021.

Dia menjelaskan berdasarkan penelitian telah diungkap bagaimana browser memungkinkan situs web seluler untuk memanfaatkan sensor gerak perangkat.

Di HP keluaran Apple memang menonaktifkan akses sensor gerak ke default.

Baca Juga: Resmi: Xiaomi 11T Meluncur di Pasar Indonesia Mulai Malam Ini, Berikut Spesifikasi dan Harga

Namun, pengguna Android tidak hanya mengizinkan akses sensor gerak, tetapi juga memberi tahu pengguna bahwa pengaturan "disarankan" untuk tetap diaktifkan, kata Doffman.

Halaman:

Editor: Dena Wiliyamansyah

Artikel Terkait

Terkini

X