Jet Tempur Canggih Kolaborasi Indonesia-Korsel Berhasil Terbang, Siap Produksi Massal!

Laros Media - Jet tempur super canggih bernama KF-21 Boramae hasil kolaborasi militer Indonesia dan Korea Selatan berbuah manis.

Jet tempur KF-21 berhasil lepas landas dan mendarat di fasilitas Korea Aerospace Industries di dekat bandara Sacheon, Korea Selatan.

Pesawat itu diterbangkan oleh pilot dari 3rd Flying Training Wing Angkatan Udara Republik Korea (ROKAF).

Baca Juga: Makin Sangar, Amunisi Baru TNI AL Rudal anti Kapal Atmaca untuk Usir Australia dari Pulau Pasir

KF-21 Boramae sendiri merupakan program pengembangan bersama Indonesia dan Korea Selatan sejak lama.

Sebelumnya, KF-21 sudah melakukan tes terbang perdana pada 19 Juli 2022 silam.

Prototipe yang kedua saat ini memakai warna yang lebih gelap untuk menguji cat yang paling cocok untuk pesawat tempur yang akan diproduksi.

Baca Juga: Prabowo Sebut Beli Jet Tempur Canggih Merupakan Keharusan Sambil Membuat Sendiri

Menurut keterangan dari Defense Acquisition Program Administration (DAPA), sama seperti pendahulunya (prototipe pertama), prototipe kedua KF-21 Boramae itu mengudara selama sekitar 35 menit.

Pesawat itu diterbangkan oleh seorang pilot uji dari 3rd Flying Training Wing Angkatan Udara Republik Korea (ROKAF), yang juga berbasis di sekitar bandara.

“Menyusul keberhasilan penerbangan pertama unit kedua, pesawat tempur buatan Korea ini diharapkan dapat melakukan uji terbang dengan dua pesawat,” ujar DAPA dalam siaran pers. Setelah menyelesaikan persiapan untuk uji darat dan uji terbang, selanjutnya prototipe ketiga hingga keenam KF-21 dijadwalkan untuk memulai uji terbang secara berurutan dari akhir Desember 2022 hingga semester pertama 2023.

Baca Juga: Prabowo Ingin Beli Jet Tempur Perancis dan Korsel senilai Rp 90 Triliun Lebih

Tak tanggung-tanggung, mesin yang dipakai berasal dari rancangan perusahaan asal Amerika Serikat yang sudah terkenal yaitu GE Aviation.

GE Aviation memang terkenal sebagai pemasok atas mesin pesawat di dunia dan menawarkan mesin untuk sebagian besar pesawat komersial.