Batal Hadiri KTT G20, Putin Uji Coba Rudal Balistik Antar Benua RS-28 Sarmat

Laros Media - Belum lama ini, Presiden Rusia Vladimir Putin dipastikan tidak akan hadir pada helatan KTT G20 di Bali.

Di lain sisi, Rusia tengah berencana untuk melakukan uji kedua peluncuruan rudal balistik antarbernua yang bernama RS-28 Sarmat pada akhir 2022.

Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau rudal balistik antarbenua yang dicoba Rusia ini menggbungkan kemampuan radar AN/MPQ-64 Sentinel dan sistem Patriot, dan rudal hanud PAC-3 Missile Segment Enhancement upgrade (MSE).

Baca Juga: Rantis P6 ATAV V3 Dikerahkan TNI AU untuk Jaga KTT G20, Dilengkapi Deteksi Suara Tembakan

Dilansir dari news.nortrogrummanc.com, rudal tersebut juga dilengkapi dengan sistem komunikasi untuk mengoneksikan ketiga elemen tersebut.

Uji coba ini mulai dilakukan pada Januari 2022 dan berlangsung selama 10 bulan.

Kabarnya, uji coba tersebut akan berlangsung di White Sands Missile Range (WSMR) di New Mexico.

Baca Juga: Amankan KTT G20, TNI AL Kerahkan 14 Kapal Canggih Ini Buat Jaga Laut Bali

Selama periode tersebut, rudal akan diuji dalam berbagai skenario serangan dan pertahanan sesuai kondisi yang ada di lapangan.

Pengujian tersebut rupanya meningkatkan kewaspadaan Amerika Serikat.

Christine Harbison, salah satu wakil presiden Northrop Grumman mengatakan, bahwa uji IBCS yang berhasil membuat Joint All-Domain Command and Control system menjadi kenyataan berhasil mendeteksi melacak.

Baca Juga: Jet Tempur Canggih Kolaborasi Indonesia-Korsel Berhasil Terbang, Siap Produksi Massal!

Selain itu, dapat juga mencegat target udara, yang berua satu rudal balistik taktis presisi tinggi dan dua target udara yang mensimulasikan rudal jelajah.

Target utama dalam pengujian yaitu dapat menembak rudal balistik. Sebelum diluncurkan, simulator rudal jelajah mulai bergerak menuju IBCS. Mereka bergerak di ketinggian rendah secara independen satu sama lain.