Malaysia Beli Drone Anka-S untuk Bantu Jaga Laut Natuna dari Kapal Perang China

Laros Media - Kendaraan udara tak berawak atau drone Anka-S, yang namanya semakin akrab di dunia alutsista akhirnya dilaporkan bahwa Malaysia berencana mengakuisisi drone ini.

Ini dilaporkan oleh menteri pertahanan mereka, laporan dari Defense Security Asia.

Malaysia sangat ingin memiliki drone pengintai/serangan. Kendaraan udara tak berawak ketinggian menengah (UAS-MALE). Bahkan, mereka telah membuka penawaran untuk drone ini sejak Agustus 2020.

Baca Juga: Menakjubkan! 6 Rudal Penghancur Milik Militer Indonesia, Bikin Negara Tetangga Takut dan Ketar-Ketir

Drone bernama Anka-S, diproduksi oleh Turkish Aerospace Industries (TAI), adalah kandidat terkuat.

Pemilihan drone Anka-S sendiri secara tidak resmi telah dikonfirmasi oleh Perdana Menteri Malaysia.

Saat ini, dia pernah mengunjungi TAI pada Juli dan Agustus tahun lalu. Dan menurut Defense Security Asia, memilih drone Anka-S memang menjadi pilihan yang tepat bagi Malaysia. Sejak drone telah berhasil dalam berbagai konflik besar di berbagai negara.

Baca Juga: Mana Lebih Canggih? Ini Dia Perbandingan Jet Tempur Dassault Rafale vs F-15 EX dengan Spesifikasi Full

Dengan munculnya Anka-S, Malaysia menjadi negara pertama di ASEAN yang menggunakan drone Turki.

Karena negara-negara sekitarnya didominasi oleh drone Cina dan Israel. Selanjutnya, drone Anka-S akan ditempatkan di Pangkalan-Labuan, Kalimantan Utara.

Drone ini akan melakukan misi seperti ISR ​​(intelijen, pengawasan dan pengintaian). Seperti sebelumnya, Anka-S terbang ke Laut Cina Selatan dan Laut Utara.

Di sana, "Anka-S" akan bertemu dengan kapal-kapal China yang agresif. Jika semuanya berjalan dengan baik, Malaysia harus mulai menerima pesanan drone pada tahun 2025.

Karena drone Anka-S termasuk dalam kategori medium-altitude long-range (MALE), pengenalan dan kemampuan serangan kendaraan udara tak berawak ini tidak dapat disangkal.

Baca Juga: Fakta Menarik Kapal Induk Rusia, Laksamana Kuznetsov yang Bisa Angkut 24 Pesawat Tempur dan 6 Helikopter