Berikut ini golongan orang-orang yang harus bayar hutang puasa, kamu wajib tahu sebelum bulan ramadhan

- Sabtu, 4 Maret 2023 | 21:30 WIB
Berikut ini golongan orang-orang yang harus bayar hutang puasa, kamu wajib tahu sebelum bulan ramadhan (Alessandro Biascioli)
Berikut ini golongan orang-orang yang harus bayar hutang puasa, kamu wajib tahu sebelum bulan ramadhan (Alessandro Biascioli)

Laros Media – Puasa Ramadhan merupakan puasa yang wajib dilakukan oleh seluruh umat Islam.

Ketika seseorang meninggalkan puasa Ramadhan maka ada konsekuensi yang harus dilakukan. Konsekuensi tersebut wajib dilakukan sebagai kewajiban meninggalkan puasa.

Konsekuensi yang harus dilakukan oleh seseorang yang meninggalkan puasa Ramadhan diantaranya yaitu, mengqadha atau mengganti puasa di hari lain, yang kedua harus membayar kafarat atau denda dan yang ketiga mengqadha puasa dan membayar kafarat.

Tidak semua orang yang meninggalkan puasa Ramadhan harus melakukan tiga konsekuensi tersebut sekaligus. Hanya beberapa golongan saja yang harus melaksanakan konsekuensi yang pertama, kedua atau ketiga.

Hal tersebut kembali lagi kepada alasan seseorang meninggalkan puasa. Sama halnya dengan pendapat ustadzah Maharati Marfuah Lc yang dituliskan dalam bukunya yang berjudul Rumah Fiqih Publishing.

Baca Juga: Mau Ajarkan Anak Puasa di Ramadhan 2023 ini? Ini Dia 7 Hal yang Harus Mom Persiapkan

Beliau menjelaskan bahwa tidak semua orang yang meninggalkan puasa harus mengqadha atau mengganti puasa di hari lain. Hanya orang-orang tertentu saja yang dapat mengqadha puasa.

“Berikut ini golongan orang-orang yang diwajibkan mengqadha puasa diantaranya, wanita yang sedang haid dan nifas, orang yang sedang sakit, orang yang sedang dalam perjalanan, wanita yang sedang menyusui dan hamil, serta orang yang tidak berpuasa”, dikutip laros media dari buku Ustazah Maharati yang berjudul Rumah Fiqih Publishing.

Lalu timbullah pertanyaan kapan bisa mengqadha puasa Ramadhan ?

Kebanyakan ulama mengatakan bahwa batas akhir puasa qadha adalah sebelum datangnya bulan Ramadhan berikutnya. Ini berarti seseorang yang memiliki hutang puasa dapat mengqadha puasa mulai setelah bulan puasa hingga datangnya bulan puasa berikutnya.

Jumlah mengqadha puasa ini disesuaikan lagi dengan berapa hari meninggalkan puasa Ramadhan. Jika meninggalkan puasa Ramadhan sebanyak lima hari, maka mengqadha puasa pun juga harus lima hari.

Beberapa ulama juga berpendapat, tidak diharuskan mengqadha puasa secara beruntun dari hari ke hari layaknya bulan puasa. Hal ini mengacu pada firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 184.

Baca Juga: Jelang puasa masih sibuk kerja? Nih Merangin Garden Jambi punya payung bersuspensi, cobain deh!

Dalam surah Al-Baqarah ayat 184 berbunyi, “(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan orang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

Halaman:

Editor: Fajri Wildana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X