Surat Al Munafiqun Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahan di Al Quran, Ngaji Ramadhan 2023

- Senin, 13 Maret 2023 | 18:00 WIB
Surat Al Munafiqun Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahan di Al Quran, Ngaji Ramadhan 2023
Surat Al Munafiqun Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahan di Al Quran, Ngaji Ramadhan 2023

Laros Media Surat Al Munafiqun, surat ke-63 dalam Al-Quran, terdiri dari 11 ayat dan dinamai sesuai dengan "Al Munafiqun, yang berarti "orang-orang munafik". Surat ini membahas sifat dan karakteristik orang munafik, yaitu mereka yang mengaku beriman namun sebenarnya tidak meyakini kebenaran Islam dan tidak melaksanakan ajaran agama dengan sungguh-sungguh.

Ayat pertama surat Al Munafiqun, mengungkapkan bahwa ketika orang munafik berbicara dengan Nabi Muhammad, niat mereka tidak baik dan mereka tidak mencari kebenaran. Ayat-ayat berikutnya menjelaskan sifat-sifat orang munafik, seperti kebohongan, membuat konflik, dan beribadah dengan tidak tulus.

Surat Al Munafiqun, juga menegaskan bahwa orang munafik akan mendapat balasan sesuai dengan perbuatan mereka, baik di akhirat maupun di dunia. Di akhir surat, Allah mengingatkan orang yang beriman untuk tidak bergaul dengan orang munafik dan memperkuat iman mereka dengan melakukan amal saleh.

Berikut inilah surat Al Munafiqun lengkap dengan tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan dalam Al Quran untuk dibaca saat Ramadhan 2023.

اِذَا جَاۤءَكَ الْمُنٰفِقُوْنَ قَالُوْا نَشْهَدُ اِنَّكَ لَرَسُوْلُ اللّٰهِ ۘوَاللّٰهُ يَعْلَمُ اِنَّكَ لَرَسُوْلُهٗ ۗوَاللّٰهُ يَشْهَدُ اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ لَكٰذِبُوْنَۚ

Iżā jā'akal-munāfiqūna qālū nasyhadu innaka larasūlullāh(i), wallāhu ya‘lamu innaka larasūluh(ū), wallāhu yasyhadu innal-munāfiqīna lakāżibūn(a).

1. Apabila orang-orang munafik datang kepadamu (Nabi Muhammad), mereka berkata, “Kami bersaksi bahwa engkau adalah benar-benar utusan Allah.” Allah mengetahui bahwa engkau benar-benar utusan-Nya. Allah pun bersaksi bahwa orang-orang munafik itu benar-benar para pendusta.

اِتَّخَذُوْٓا اَيْمَانَهُمْ جُنَّةً فَصَدُّوْا عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗاِنَّهُمْ سَاۤءَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

Ittakhażū aimānahum junnatan faṣaddū ‘an sabīlillāh(i), innahum sā'a mā kānū ya‘malūn(a).

2. Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai lalu mereka menghalang-halangi (orang lain) dari jalan Allah. Sesungguhnya apa yang selalu mereka kerjakan itu sangatlah buruk.

ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ اٰمَنُوْا ثُمَّ كَفَرُوْا فَطُبِعَ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ فَهُمْ لَا يَفْقَهُوْنَ

Żālika bi'annahum āmanū ṡumma kafarū faṭubi‘a ‘alā qulūbihim fahum lā yafqahūn(a).

3. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian kufur. Maka, hati mereka dikunci sehingga tidak dapat mengerti.

۞ وَاِذَا رَاَيْتَهُمْ تُعْجِبُكَ اَجْسَامُهُمْۗ وَاِنْ يَّقُوْلُوْا تَسْمَعْ لِقَوْلِهِمْۗ كَاَنَّهُمْ خُشُبٌ مُّسَنَّدَةٌ ۗيَحْسَبُوْنَ كُلَّ صَيْحَةٍ عَلَيْهِمْۗ هُمُ الْعَدُوُّ فَاحْذَرْهُمْۗ قَاتَلَهُمُ اللّٰهُ ۖاَنّٰى يُؤْفَكُوْنَ

Halaman:

Editor: Fabby Nidufias D

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X