Berikut Makna Puasa Menurut Tafsir Surat Maryam Ayat 26 yang Perlu Kamu Ketahui Menjelang Ramadhan 2023

- Rabu, 15 Maret 2023 | 18:30 WIB
inilah makna puasa menurut tafsir surat maryam ayat 26 (ilustrasi pixabay)
inilah makna puasa menurut tafsir surat maryam ayat 26 (ilustrasi pixabay)

Laros Media - Bulan Ramadhan 2023 yang tinggal sebentar lagi akan menjadi bulan yang penuh amalan kebaikan buat kita.

Banyak hal yang bisa dilakukan ketika bulan rRamadhan tiba seperti terawih, tadarus al quran, bersedekat, berzakat dan masih banyak lagi.

Maka dari itu kita harus berserah diri kepada Allah SWT saat bulan Ramadhan 2023 tiba.

Baca Juga: Jika Istri Menjilat Kemaluan Suami dan Menelan Air Mani, Apakah Harus Mandi Wajib? Ini Hukumnya Dalam Islam

Mengutip Quraish Shihab, bulan Ramadan penuh dengan segala sesuatu yang dapat mengantarkan setiap insan manusia menjadi lebih sempurna (insan kamil). Guna meraih status al-insan al-kamil, manusia hendaknya memanfaatkan momentum ramadhan kali ini untuk memperbaiki kekurangan dan menghindarkan diri dari segala sesuatu yang dapat merusak hubungan antar sesama.

Dalam konteks ini, maka orang yang berpuasa hendaknya menjaga lisan dan perkataannya agar tidak menodai dan melukai sesama seperti yang difirmankan-Nya dalam QS. Maryam [19]: 26 di bawah ini.

فَكُلِي وَاشْرَبِي وَقَرِّي عَيْنًا فَإِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ أَحَدًا فَقُولِي إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنْسِيًّا

“Maka makan, minum dan bersenang hatilah engkau. Jika engkau melihat seseorang, maka katakanlah: ‘Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pengasih, maka aku tidak akan berbicara dengan siapa pun pada hari ini.’” (QS. Maryam [19]: 26).

Baca Juga: Inilah Doa Awal Ramadhan yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW dari Hadist At-Tirmidzi No. 3254, Cek Disini!

Puasa adalah menjaga lisan

Hampir semua mufassir bersepakat bahwa makna shauman dalam ayat di atas adalah diam (menjaga lisan) dan tidak berkata yang buruk kepada orang lain.

Seperti penafsiran al-Thabari dalam Jami’ al-Bayan, bahwa makna shauman adalah shumtan (diam).

Al-Thabari juga menukil beberapa riwayat, yakni diceritakan Zakariya bin Yahya bin Abi Zaidah, berkata Hajjaj, kami telah mengabarkan dari Ibn Juraih, mengabarkan kepadaku al-Mughirah bin Ustman, berkata: aku mendengar Anas binn Malik berkata bahwa shauman bermakna shumtan.

Hal senada juga disampaikan Ibn Abbas, Qatadah dan al-Dhahhak bahwa shauman bermakna menjaga lisannya dari makanan, minuman dan perkataan.

Halaman:

Editor: Dena Wiliyamansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X