Sebab menurut kalangan ini, ibadah puasa tidak bisa dijadikan ibadah yang dapat digantikan oleh orang lain, baik seseorang itu masih hidup maupun setelah ia meninggal.
Sementara itu, Imam Ahmad, lits, Ishaq dan Abu Ubaid memiliki pendapat berbeda dari ulama-ulama yang telah disebutkan di atas.
Mereka berpendapat bahwa hutang puasa yang dimiliki oleh seseorang yang telah meninggalkan dunia tidak perlu digantikan oleh orang lain.
Akan tetapi, ada satu puasa yang harus digantikan oleh wali seseorang yang telah meninggal tersebut, yakni puasa nazar.
Para ulama ini menegaskan hanya hutang puasa nazar yang dimiliki seseorang yang telah meninggal dunia boleh digantikan oleh walinya***
Artikel Terkait
Surah Al-Quraisy Ayat 1-4 Arab, Terjemahan dan Tafsir Ringkas serta Mudah Dipahami
Sederet Pertanyaan Seputar Wanita Haid dan Nifas yang Tidak Melaksanakan Ibadah Puasa Wajib di Bulan Ramadhan?
Surah Al-Ma'un ‘Pemberian Bantuan’ Arab, Terjemahan, Tafsir Ringkas Mudah Dipahami
Surah Al-Kafirun ayat 1-6 Arab, Terjemahan, dan Tafsir Ringkas Mudah Dipahami
Surah Al-Kautsar Ayat 1-3 Arab, Terjemahan, dan Tafsir Ringkas Mudah Dipahami
Mengqadha Puasa atau Membayar Fidyah Bagi Wanita Hamil dan Menyusui yang Tidak Menjalankan Puasa Ramadhan?
Membaca Niat Puasa Ramadhan Harus Dilakukan Setiap Hari atau Cukup Mengucapkannya Satu Kali di Awal Puasa Saja
Bagaimana Islam Memandang Wanita yang Melakukan Ziarah Kubur Menjelang Datangnya Bulan Ramadhan?
Tinggal 4 Hari Lagi! Yuk Baca 4 Doa Menyambut Bulan Suci Ramadhan 2023 Agar Puasa Kamu Lebih Berkah
Khusus Untuk Pejabat! Baca Nih Surat At Takatsur lengkap dengan Arti dan Terjemahannya, Dijamin Sakit Hati Deh