Apa sih Zakat Fitrah itu? Yuk Simak disini, lengkap dengan Hukum, Syarat, Niat, Jadwal dan Jumlah yang dibayar

- Senin, 20 Maret 2023 | 22:33 WIB
Panduan zakat fitrah di bulan Ramadhan. (Pixabay)
Panduan zakat fitrah di bulan Ramadhan. (Pixabay)
Laros Media - Bagi setiap muslim membayar zakat fitrah merupakan suatu kewajiban yang harus dijalankan guna menyempurnakan ibadah.
 
Mengeluarkan Zakat fitrah juga tidak boleh asal-asalan dan harus didasari dengan ilmu.
 
Zakat fitrah yang dikeluarkan dengan asal dimungkinkan tidak diterima bahkan tidak tercatat sebagai amal ibadah oleh Allah SWT.
 
Oleh karenanya, sebelum menunaikan zakat sangat dianjurkan untuk mencari tahu detailnya dahulu.
 
Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan bagi setiap muslim.
 
Bahkan kata zakat banyak disebutkan dalam Al-Qur'an, hal tersebut menunjukkan pentingnya kita sebagai umat muslim untuk menjalankannya.
 
Pasalnya, dengan mengeluarkan zakat kita diajarkan untuk selalu memberi daripada meminta-minta. 
 
Sebagaimana tertuang dalam surat At-Taubah ayat 103 yang menyerukan kita untuk membayar Zakat yang memberikan banyak manfaat bagi penerimanya.
 

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat tersebut engkau membersihkan dan mensucikan mereka” (QS. At-Taubah: 103).

 
Lebih jelasnya, perintah untuk membayar zakat juga ada di surah yang sama, yakni surat At Taubah ayat 43.
 
وَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرۡكَعُواْ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ
 
Artinya, “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'.” (QS. Al-Baqarah [2]: 43)
 
Hukum Bayar Zakat Fitrah
 
Mengeluarkan zakat fitrah adalah wajib hukumnya bagi setiap muslim yang melaksanakan ibadah puasa.
 
Tanpa terkecuali, orang yang masih hidup hingga malam terakhir bulan Ramadhan juga diwajibkan membayar zakat.
 
Jadwal Bayar Zakat Fitrah
 
Waktu yang paling utama untuk membayar zakat adalah menjelang hari raya Idul Fitri. Namun, jika dibayarkan sejak awal Ramadhan juga diperbolehkan.
 
 
Niat merupakan hal terpenting sebelum menunaikan zakat fitrah yang diisaratkan dalam hati dan dianjurkan untuk melafalkannya semata untuk memantapkan.
 
Dilansir Laros Media dari Nu Online, berikut niat zakat fitrah:

1. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri

 ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an nafsî fardhan lillâhi ta’âlâ

Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardhu karena Allah Ta‘âlâ.”

2. Niat Zakat Fitrah untuk Istri

 ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an zaujatî fardhan lillâhi ta’âlâ

Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardhu karena Allah Ta‘âlâ.”

3. Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki

 ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an waladî (sebutkan nama) fardhan lillâhi ta’âlâ

Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku…. (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta‘âlâ.”

4. Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan

 ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
 

Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an bintî (sebutkan nama) fardhan lillâhi ta’âlâ

Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku…. (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta‘âlâ.”

5. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga

 ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ تَلْزَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘annî wa ‘an jamî’i mâ talzamunî nafaqâtuhum fardhan lillâhi ta’âlâ

Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardhu karena Allah Ta‘âlâ.”

6. Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan

 ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (..…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an (sebutkan nama) fardhan lillâhi ta’âlâ

Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk… (sebutkan nama spesifik), fardhu karena Allah Ta‘âlâ.”

 
Jumlah yang dibayarkan
 
Dilansir Laros Media dari NU Online, berikut ketentuannya:
 
Masing-masing orang wajib mengeluarkan makanan pokok (di Indonesia umumnya adalah beras, sebagian lainnya sagu, gandum, atau lainnya) sebagai wujud dari zakat.
Syarat mengeluarkan zakat harus sebesar satu sha’ (sekitar 2,7 sampai 3.0 kilogram).
 
Jika tidak bisa membayar zakat fitrah dalam bentuk makanan pokok, dapat digantikan dengan uang tunai yang setara dengan harga 2,7 kg makanan pokok tersebut.
 
Demikian penjelasan terkait zakat fitrah semoga bermanfaat.***

Editor: Fajri Wildana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X