Buat yang Gak Tahan! Ustadz Adi Hidayat Beberkan Hukum Hubungan Intim saat Puasa Ramadhan dan Cara Membayarnya

- Jumat, 24 Maret 2023 | 08:00 WIB
Ustadz Adi Hidayat jelaskan hukum berhubungan intim saat Ramadhan
Ustadz Adi Hidayat jelaskan hukum berhubungan intim saat Ramadhan

Laros Media - Bagi pasangan suami istri melakukan hubungan intim pastinya halal dilakukan karena bernilai ibadah.

Namun, bagaimana jika pasutri justru melakukan hubungan intim saat di bulan puasa Ramadhan? Apakah boleh?

Sama seperti dengan makan dan minum, berhubungan intim sedang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan akan membatalkan puasanya. Sebab saat berpuasa seseorang juga harus menahan hawa nafsu termasuk nafsu syahwat.

Baca Juga: Jarang diamalkan, Ternyata Ini Bacaan Doa dan Dzikir Setelah Sholat Fardhu, Cocok Untuk Bulan Ramadhan 2023

Siang hari di bulan Ramadhan adalah salah satu waktu yang dilarang bagi pasangan suami istri untuk berhubungan intim. 

Hal ini dikarenakan  di siang hari inilah ibadah puasa Ramadhan tersebut wajib dilaksanakan.

Jika melanggar, selain akan membatalkan puasanya, suami istri yang berhubungan intim saat puasa Ramadhan tersebut juga akan dikenai hukuman.

Baca Juga: Tidak Sembarangan! Ini Dia Syarat Wajib yang Harus Dipenuhi Sebelum Menjalankan Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan

Berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat, perihal hukuman bagi pasangan suami istri yang berhubungan intim saat sedang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, bentuk hukuman bagi suami istri yang berhubungan intim saat puasa di bulan Ramadhan ada 3 bentuknya.

Diantaranya membebaskan budak, atau dengan memberi makan 60 orang miskin, atau dengan berpuasa selama 2 bulan berturut-turut.

Baca Juga: 5 Tips Hubungan Intim di Bulan Ramadhan Menurut Kitab Qurrotul Uyun, Nomor Terakhir Sering Diabaikan Pasutri

“Membebaskan budak, memberi makan 60 orang miskin, atau puasa 2 bulan berturut-turut,” kata Ustadz Adi Hidayat dikutip Laros Media dari tayangan kanal Youtube Audio Dakwah, Jumat, 24 Maret 2024.

Namun dalam melaksanakan hukuman tersebut, orang tidak bisa serta merta boleh memilih.

Halaman:

Editor: Dena Wiliyamansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X