Manakah yang Lebih Afdal Jumlah Rakaat Shalat Terawih? 8 atau 20 Rakaat Begini Penjelasanya!

Laros Media - Salat Tarawih merupakan salat sunah muakkad yang dilaksanakan selama bulan ramadan setelah salat isya.

Dalam bahasa Arab diartikan sebagai “waktu sesaat untuk istirahat”.
Di Indonesia sendiri, salat Tarawih umumnya berjumlah delapan rakaat dan dua puluh rakaat dengan witir tiga rakaat.

Perbedaan Jumlah bilangan ini menjadi perdebatan, maka perlu penjelasan agar tidak terjadi kesalahpahaman antar umat Islam yang dikhawatirkan berdampak pada perpecahan.

Dikutip dari Buku Saku Sukses Ibadah Ramadhan, beberapa tabiin meriwayatkan pengerjaan salat tarawih dengan jumlah 20 rakaat pada masa pemerintahan Umar bin Khattab. Yang pertama, Said bin Yazid, yang menyampaikan:

Baca Juga: Rugi Kalau Ditinggalkan! 7 Keutamaan Baca Al Quran saat Ramadhan 2023, Bisa Terhindar dari Berbagai Penyakit

"Umar bin Khattab mengumpulkan umat Islam di bulan Ramadhan dengan Imam Ubay bin Ka’b dan Tamim al-Dari, dengan 21 rakaat (dalam riwayat lain 23 rakaat). Mereka membaca ayat-ayat ratusan. Baru selesai ketika menjelang Subuh", (Riwayat al-Baihaqi dalam al-Sunan 2/496, Abdul Razzaq dalam al Mushannaf 4/260).

Selain itu, Yazid bin Rauman menyebutkan:

"Umat Islam di masa Umar beribadah di malam bulan Ramadhan dengan 23 rakaat", (al-Muwatha’ Malik, 1/115).

Sejak dulu, umat muslim memang disibukkan dengan perdebatan terkait jumlah rakaat salat tarawih.

Baca Juga: Buat yang Gak Tahan! Ustadz Adi Hidayat Beberkan Hukum Hubungan Intim saat Puasa Ramadhan dan Cara Membayarnya

Ada yang berpendapat 20 rakaat, ada yang berpendapat 8 rakaat namun terkait masalah itu semuanya sah saja.

Yang Terpenting adalah ketika kita melakukan sholat Terawih dengan hati yang tulus dan iklas saat mengerjakanya.

Bahkan, salat tarawih yang dikerjakan pada malam lailatulqadar akan membuat dosa-dosanya akan diampuni oleh Allah SWT.

Melaksanakan salat tarawih 11 rakaat atau 23 rakaat tidak masalah, bahkan lebih baik daripada yang tidak mengerjakanya.