Jangan Sepelekan! 6 Keutamaan Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan, Bisa Menghapus Segala Dosa yang Kita Punya

Laros Media - Pada bulan Ramadhan banyak amalan yang bisa kita lakukan untuk mendapat pahala yang berlipat-lipat, mulai dari ibadah wajib hingga sunnah.

Salah satunya adalah shalat tarawih pada malam hari, dimana shalat tarawih merupakan sunnah muakkad, yang artinya dianjurkan untuk dilakukan.

Diriwayatkan dari Ibnu Syihab, Urwah menyampaikan kepadanya bahwa Aisyah telah melaporkan jika Rasulullah pada suatu malam (bulan Ramadhan) berangkat ke masjid dan mendirikan shalat.

Baca Juga: Inilah Contoh Kultum Tarawih Ramadhan Singkat dan Penuh Makna, Cocok Dipakai Ceramah di Masjid dan Musola

“Paginya, setelah shalat Subuh Nabi berkata ‘amma ba’du. Sesungguhnya aku tahu kemampuan kalian. Akan tetapi aku ragu bila shalat tarawih itu diwajibkan atas kalian dan kalian tidak mengerjakannya,'” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim).

Semenjak saat itu, sampai Rasulullah meninggal shalat tarawih tetap dilangsungkan sampai sekarang, yang dilakukan usai shalat isya.

Bukan hanya shalat biasa, namun shalat tarawih memiliki banyak keutamaan yang luar biasa, berikut ini keutamaan shalat tarawih yang dilakukan saat bulan Ramadhan.

Baca Juga: Jarang Disampaikan Saat Ramadhan, Berikut Isi Kultum Tarawih Pertama di Masjid Ruhama, Ciputat, Tangerang

1. Mendapat Pahala Setara Dengan Shalat Qiyamul Lail

Diriwayatkan dari jalur Abu Dzar, Nabi bersabda, “Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” (HR. Ahmad Tirmidzi).

2. Melengkapi kekurangan dari ibadah wajib

Berdasarkan hadits at-Tirmidzi dari Abu Hurairah. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda jika salat sunah mampu melengkapi kekurangan shalat fardhu.

“Sesungguhnya amal seorang hamba yang pertama kali dihisab adalah shalatnya. Jika sholatnya bagus maka ia beruntung dan selamat. Namun, jika shalatnya buruk maka dia sengsara dan merugi. Jika ada kekurangan dari salat fardunya mempunyai pahala shalat sunnah untuk melengkapi kekurangan shalat fardhu" (At-Tirmidzi dari Abu Hurairah)

Baca Juga: Bagaimana Hukumnya Jika Kita Melewatkan untuk Sahur Namun Tetap Berpuasa Ramadhan!