Teks Kultum Ceramah Ramadhan Singkat 7 Menit Mengenai Pentingnya Menjaga lisan di Bulan Ramadhan

- Sabtu, 1 April 2023 | 19:45 WIB
Teks Kultum Ceramah Ramadhan Singkat 7 Menit Mengenai Pentingnya Menjaga lisan di Bulan Ramadhan (tangkapan layar)
Teks Kultum Ceramah Ramadhan Singkat 7 Menit Mengenai Pentingnya Menjaga lisan di Bulan Ramadhan (tangkapan layar)

 

Laros Media- Berikut Contoh Kultum Ceramah Ramadhan singkat 7 menit tentang Pentingnya Menjaga lisan di Bulan Ramadhan.

Tema Kultum Ramadhan edisi kali ini mengandung pesan kepada Umat Muslim agar berhati-hati dalam bertutur kata di Bulan Ramadhan

Umat muslim wajib senantiasa menjauhi hal-hal yang dapat mengurangi pahala puasa kita di Bulan Ramadhan

Dikutip Laros Media dari laman Ngaji.id berikut teks ceramah atau kultum singkat Ramadhan dengantema Pentingnya Menjaga lisan di Bulan Ramadhan

Baca Juga: Naskah Lengkap Kultum Ramadhan Singkat 7 Menit Tema Bersemangatlah untuk Menggapai Surga di Bulan Ramadhan

Pemirsa yang dirahmati Allah Ta’ala,

Kita akan melihat bagaimana para Salaf (orang-orang shalih terdahulu) dalam masalah menjaga lisan. Ini pekerjaan yang sangat berat, sangat sulit, karena lisan ini barangnya kecil tetapi hasilnya bisa sangat luar biasa. Dan sesungguhnya lisan ini asalnya merupakan karunia Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang Allah katakan:

وَلِسَانًا وَشَفَتَيْنِ ﴿٩﴾

“lidah dan dua buah bibir.” (QS. Al-Balad[90]: 9)

Allah memberikan kita lisan dan dua bibir yang dengan lisan ini masyaAllah, kebaikan besar akan terwujud. Bukankah manusia dia mengenal tauhid, dia mengenal sunnah, dia mengenal jalan Islam, dia bisa menjauhi syirik, mengenal bahayanya syirik, bahayanya bid’ah, bahayanya maksiat, membedakan jalan yang haq dengan yang batil, itu semuanya adalah karena lisan? Yaitu adanya para pendakwah, adanya para guru, adanya para ulama, yang dengan lisannya menyampaikan al-haq, sehingga kita mengenal kebenaran melalui mereka. Sehingga lisan memiliki manfaat yang sangat besar.

Akan tetapi jika lisan tidak terkendali, maka justru lisan ini akan menjadi malapetaka besar. Sehingga orang terjerumus dalam perbuatan syirik, terjerumus dalam perbuatan kekafiran, kemunafikan, bid’ah dan maksiat. Itu semuanya adalah gara-gara lisan. Yaitu dimana lisan menjelaskan dan menyihir manusia sampai orang tertipu hingga mereka mulai tenggelam dalam berbagai macam perbuatan penyimpangan-penyimpangan agama.

Agama kita Islam, ajaran Al-Qur’an dan Sunnah sangat perhatian besar berkaitan dengan masalah menjaga lisan. Dan diantar rusaknya puasa kita ini adalah juga gara-gara lisan. Dimana orang tidak mampu menjaga lisan yang buruk, tidak mampu menjaga omongan yang buruk, sehingga puasanya tidak bermakna dan tidak mendapatkan pahala sama sekali. Bukankah kita telah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau mengatakan:

رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ

Halaman:

Editor: Dena Wiliyamansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X