Amalan Bulan Muharram Menurut Ustadzah Oki Setiana Dewi, Kalau Maksiat Dilempar ke Neraka di 4 Bulan Suci

- Kamis, 28 Juli 2022 | 17:30 WIB
Amalan yang wajib dilakukan oleh umat Islam di bulan Muharram menurut penjelasan Ustadzah Oki Setiana Dewi.
Amalan yang wajib dilakukan oleh umat Islam di bulan Muharram menurut penjelasan Ustadzah Oki Setiana Dewi.

Laros Media - Umat muslim saat ini akan memasuki tahun baru Islam atau bulan Muharram pada 30 Juli 2022 nanti.

Dalam bulan Muharram ini, banyak sekali amalan serta beberapa larangan yang dapat dan tidak dapat dilakukan oleh umat Islam.

Amalan di bulan Muharram ini, rupanya masih banyak yang belum mengetahuinya. Hal ini karena sebagian masyarakat hanya mengetahui larangan-larangan di bulan Muharram saja.

Baca Juga: Jangan Lakukan Hubungan Intim Sebelum Berbuat Ini, Ustadz Khalid Basalamah: Terlarang di Islam

Seperti dalam salah satu tausiyah Ustadzah Oki Setiana Dewi, ia menjelaskan bahwa umat muslim yang memperingati tahun baru Islam, agar tidak melakukan hal yang haram.

"Kita umat Islam bakal memperingati 1 Muharram tahun baru Islam. Muharram sendiri adalah bulan larangan untuk melakukan hal yang haram," ucap Ustadzah Oki Setiana Dewi, dikutip Laros Media dari Kanal YouTube Oki Setiana Dewi Official, Kamis, 28 Juli 2022.

"Jangan lah perburuk diri dengan maksiat, ataupun menyakiti diri. Yang nanti Anda akan lemparkan diri sendiri ke api neraka di 4 bulan suci. Yaitu dzulqaidah, zulhijah, Muharram dan rajab," lanjutnya.

Baca Juga: Kisah Nabi Yahya yang Minta Iblis untuk Perlihatkan Wajah Mengerikannya, Seperti Ini Wujud Asilnya

Selain itu, Ustadzah Oki Setiana Dewi juga menuturkan jika umat Islam dapat melaksanakan puasa di bulan Muharram.

"Puasa sunnah di tanggal 9 dan 10 Muharram, besar manfaat setelah wajib puasa Ramadhan. Jadikan awal pergantian tahun baru islam ini untuk hijrah dan meratapi banyak kesalahan sebelumnya," tutur Ustadzah Oki Setiana Dewi.

Seperti yang diketahui, puasa tidaklah hanya dilakukan saat bulan Ramadhan saja, namun dapat dilakukan kapan saja sesuai dengan perintah-NYA.

Baca Juga: Keutamaan Berhubungan Intim Suami Istri di Jumat Pagi, Ustadz Khalid Basalamah: Dosanya Pasti Diampuni

Hal ini sama seperti yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam, Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi Wasallam pun melakukan puasa di bulan Muharram pada hari Asyura.

Puasa juga menjadi bentuk mengingat diri akan syukur atas rahmat Allah SWT. Bahkan, dengan berpuasa dapat disebut sebagai renungan diri atas kesalahan di tahun sebelumnya.***

Halaman:

Editor: Fabby Nidufias D

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X