Hukum Suami Menghisap dan Menyusu Kepada Istri Ustadz Khalid Basalamah, Begini Penjelasannya

LAROS MEDIA - Dalam islam banyak aturan dan tata cara yang sudah di atur terhadap hubungan suami istri, termasuk cara-cara dalam berhubungan badan boleh dan tidak boleh dilakukan.

Salah satunya, hukum seorang suami yang menghisap kemudian menyusu bahkan menelan ASI payudara dari istri, namun tahukah hal ini juga bisa meningkatkan kesehatan bagi sang istri itu sendiri.

Dikutip Laros Media dari Youtube Ustadz Dr. Khalid Basalamah mengenai hukum suami menghisap dan menyusu dari puting istri menurut islam, hukumnya boleh.

Baca Juga: Haram atau Halal? Istri Menelan Sperma Suami Dalam Islam Saat Berhubungan Intim

“Dan tidak termasuk seperti hukum anak susu, bukan karena anak susu itu hanya berlaku pada anak bayi yang masih di masa penyusuan” ucap Khalid Basalamah.

Dikalangan para sahabat banyak diantara mereka memiliki istri yang sedang hamil dan sudah mansyur kalau payudara wanita itu adalah salah satu sumber syahwat baik bagi perempuan maupun bagi si pihak perempuan.

“Maka tidak pernah ada larangan berhubungan dengan masalah itu dan ini adalah masalah muamalah, beda dengan ibadah” ucapnya.

Baca Juga: Hukum Menelan Air Susu Istri Saat Berhubungan Intim, Buya Yahya: Tidak Jadi Mahrom Jika…

Hal ini selaras dengan penjelasan Buya Yahya yang mengatakan bahwa menghisap dan menyusu pada istri tidak boleh ketika ada kurang dari umur 2 tahun.

“Jadi menyusui itu yang menjadikan mahram sebab mahram tidak boleh dinikahi adalah apabila menyusui bayinya umur kurang 2 tahun” ucap Buya Yahya di channel Al-Bahjah Tv.

Untuk syarat kedua adalah lima kali susuan yang cukup atau kata lain memuaskan.
Sedang manfaat menyusui suami bagi kesehatan istri.

Baca Juga: Beri Peringatan Menohok, Dokter Dina Ungkap Tak Ada Manfaat Menelan Cairan Kental Pria!

Meningkatkan kecantikan kulit

Lebih daripada 30 otot wajah wanita bergerak, sehingga berguna untuk meningkatkan aliran darah di kulit wajah, dan menghaluskan kulit.