Dijamin Mujarab! Ini Doa Terbebas dari Kemiskinan, Rezeki Lancar Terus

Laros Media - Setiap umat Muslim di seluruh dunia sangat menyadari kalau rezeki itu datang dari Allah SWT. Rezeki datang tepat waktu kepada semua golongan manusia jika dibarengi dengan doa.

Selain bekerja keras sebaik-baiknya, rezeki akan datang bila senantiasa melakukan doa kepada Allah SWT.

Mengutip artikel dari NU Online, doa-doa pelancar rezeki diriwayatkan oleh Sayyid Muhammad bin Ali Khirrid al-Alawi al-Husaini at-Tarimi, dalam salah satu kitabnya, l-Wasailusy Syafiyah fil Adzkarin Nafi’ah wal Auradil Jami’ah.

Dalam kitab tersebut ada perjalanan sahabat Nabi Muhammad SAW, Sahal bin Sa'ad tentang seorang yang hidup miskin.

Baca Juga: Kembali Tampil Berani, Tante Ernie Pamer Belahan Dada Terbuka Saat Kenakan Kemeja Merah

Kemudian, seorang pria datang kepada Nabi Muhammad SAW dengan tujuan menceritakan nasibnya yang dipenuhi kemiskinan.

Mendengar cerita tersebut, Nabi Muhammad SAW menjadi iba dan berdoa kepada Allah SWT untuk memberikan rezeki kepada sang pria yang menghampirinya.

Rasulullah SAW pun bersabda:

اِذَا دَخَلْتَ مَنْزِلَكَ فَسَلِّمْ، اِنْ كَانَ فِيْهِ أَحَدٌ، وَاِنْ لَمْ يَكُنْ فِيْهِ أَحَدٌ فَسَلِّمْ عَلَيَّ وَاقْرَأَ (قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ) مَرَّةً وَاحِدَةً

Artinya: Apabila engkau memasuki rumahmu maka (ucakanlah) salam jika di dalamnya ada satu orang, dan jika tidak ada seorang pun di dalamnya, maka (ucapkanlah) salam kepadaku (assalamu alaika ya Rasulallah) dan bacalah (qul huwa Allahu Ahad) satu kali. (Sayyid Muhammad bin Ali Khirrid, Al-Wasailusy Syafiyah fil Adzkarin Nafi’ah wal Auradil Jami’ah [cetakan pertama: 1405 H], halaman: 471).

Baca Juga: Jangan Terlewat! Spesial Kamis Manis, 10 Kode Promo Gojek dan Grab Agustus 2022 Diskon 90 Persen

Setibanya di rumah, pria itu langsung mengamalkan apa yang disarankan oleh Nabi Muhammad SAW dengan istiqamah. Kemudian, Allah SWT memberikan rezeki melebih keinginan pria tersebut.

فَأَدَرَّ اللهُ عَلَيْهِ الرِّزْقَ، حَتَّى أَفَاضَ عَلَى جِيْرَانِهِ وَقَرَابَاتِهِ

Artinya: Maka Allah mengatur (memberi) kepadanya rezeki, hingga melimpah kepada tetangga dan kerabatnya. (Muhammad bin Ali Khirrid, halaman: 471).