Tentu! Dan harus digarisbawahi oleh jamaah sekalian, bahwa tindakan tersebut merupakan perilaku oknum, dan tentu tidak semua pesantren-pesantren di Indonesia dapat disamaratakan kondisinya.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Dari peristiwa tersebut, kita seharusnya perlu sadar bahwa bukan hanya di pesantren tindakan bullying ada. Ia bahkan terjadi di berbagai tempat dan institusi di negeri kita. Baik institusi pendidikan, perkantoran, dan yang lainnya.
Hal tersebut membuat kita terenyuh ketika mendapati bahwa tindakan-tindakan bullying yang terjadi di negeri kita merupakan cerminan dari perilaku masyarakat kita sendiri.
Itulah yang telah hilang dari kita, yaitu akhlak. Jelas sekali bagi kita, tindakan bullying ataupun perundungan yang menyentak alam sadar kita, bukan saja dampak psikologis yang diakibatkan, bahkan hingga menghilangkan nyawa.
Berapa banyak korban yang psikologisnya terdampak akibat tindakan bullying. Hal tersebut tentunya dapat merusak masa depan si korban.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Data yang Dibocorkan Bjorka Salah, 'Nama Ibu Saya Bukan Siti Aminah'
Bagaimana tidak? Pasca menerima tindakan bullying ia akan merasakan trauma dan depresi, lebih-lebih apabila tidak ada orang di sekitarnya yang peduli.
Bullying sendiri adalah perilaku agresif yang melibatkan berbagai perilaku, baik berupa kekerasan fisik seperti memukul, menampar, memalak, menendang, dan membuat gerakan kasar lainnya, atau kekerasan verbal seperti menghina, memanggil dengan panggilan buruk, menebar gosip, menuduh, dan sebagainya, maupun psikologis, seperti mengucilkan, menatap sinis, mempermalukan di depan umum, dan sebagainya.
Umumnya oleh yang lebih senior, lebih kuat, dan berstatus sosial lebih tinggi daripada korban bullying.
Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah subhanahu wa ta’ala Dalam Al-Quran setidaknya ada 3 istilah yang masuk kategori bullying.
Ketiganya bukanlah cerminan dari sifat seorang yang beriman kepada Allah, dan sudah barang pasti ketiga hal tersebut dilarang oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
Istilah pertama adalah istihza, artinya adalah mengolok-olok. Disebutkan dalam surah Al-Baqarah:
Artikel Terkait
Keutamaan Membaca Surat Al Baqarah, Salah Satunya Bikin Setan Lari Terbirit-Birit Kepanasan
Seputar Mitos, Amalan Penolak Bala dan Kapan Rebo Wekasan 2022 Menurut Mbah Moen
Mitos atau Fakta? Ciri-ciri Wanita Ini Dapat Menggambarkan Bentuk Miss V Sampai Menurut Kitab Fathul Izar
Inilah Ciri Ciri Rumah Tangga Suami Istri Terkena Sihir Perceraian, Salah Satunya Malas Berhubungan Intim
Suka Bikin Prank? Begini Hukum dalam Islam, Ternyata Dosanya Sangat Besar