Kenapa Budak Diperbolehkan Berhubungan Intim Dengan Majikan Dalam Islam? Ini Dia Penjelasan Buya Yahya

Laros Media - Ternyata, menurut Buya Yahya, ada beberapa alasan menarik mengapa Islam membolehkan budak berhubungan intim dengan majikannya.

Saat ini perbudakan sudah tidak ada lagi, namun masih banyak pertanyaan mengapa Islam memperbolehkan budak berhubungan intim dengan tuannya.

Maka kali ini saya akan mengikuti penjelasan Buya Yahya agar semua orang memahami aturan tersebut dengan benar.

Dikutip Laros Media di kanal YouTube Al-Bahjah Tv pada Senin, 16 April 2018, ia menjelaskan alasan di balik peristiwa di masa lalu tersebut.

Baca Juga: Habib Novel Alaydrus: Bacalah Surat Ini Sebanyak 41 Kali Maka Keinginanmu Akan Terkabul

Baca Juga: Cukup Baca Doa Ini Maka Akan Dimudahkan Oleh Allah Untuk Melunasi Hutang Sesuai Ceramah Syekh Ali Jaber

Perbudakan merupakan salah satu warisan masa lalu, kini tersingkir dari sistem kehidupan manusia.

Budak biasanya diperoleh dari tawanan perang dan dibeli dengan harga tinggi oleh orang-orang kaya.

Buya Yahya menjelaskan perbudakan sudah ada bahkan sebelum Islam diturunkan kepada Nabi Muhammad.

Oleh karena itu, Islam juga melihat bahwa perbudakan merupakan fenomena nyata pada masyarakat jahiliah pada saat itu.

Baca Juga: Langsung Tegang Berjam-jam! Obat Kuat Alami Ala Dokter Zaidul Akbar, Cukup Blender 3 Bahan Ini Hasil Ampuh

Baca Juga: Baca Ini Saat Hujan, Petir dan Badai Agar Terlindungi Dari Semua Bahaya Serta Mendapatkan Berkah

Namun, banyak yang bertanya-tanya mengapa Islam mengizinkan budak perempuan berhubungan intim dengan tuannya.

Padahal, hal itu bisa dilakukan meski belum pernah ada hubungan pernikahan yang sah menurut hukum Islam.

Menurutnya, dalam Islam, seorang majikan diperbolehkan melakukan hubungan intim dengan pembantunya dengan syarat-syarat tertentu.