Hukum Mengucapkan 'Selamat Hari Natal' Dalam Islam Menurut Buya Yahya, Auto Murtad?

- Sabtu, 24 Desember 2022 | 20:00 WIB
Hukum mengucapkan Selamat Hari Natal dalam ajaran Islam
Hukum mengucapkan Selamat Hari Natal dalam ajaran Islam

Laros Media - Hari kemenangan yang ditunggu-tunggu oleh umat Kristiani dalam sekali setahun adalah merayakan Hari Natal.

Perayaan Hari Natal ini selalu diperingati pada tanggal 25 Desember, pada saat itu tiba suasana pun berubah lebih meriah.

Baju merah, lonceng bergemerincing, aneka makanan minuman enak, pohon natal, tukar kado, dan kemeriahan lainnya yang hanya ada di Hari Natal.

Baca Juga: Begini Kata Buya Yahya Hukum Merayakan Hari Ibu, Apakah Dilarang Dalam Agama Islam?

Saat Hari Natal tiba umat Kristen berbondong-bondong mengucapkan Selamat Hari Natal kepada teman maupun kerabat yang merayakannya.

Namun, bagaimana dengan umat Muslim yang hidup berdampingan dengan umat Kristen.

Apakah umat Islam boleh mengucapkan 'selamat Hari Natal' sebagai bentuk toleransi agama?

Baca Juga: Kata Buya Yahya Ada Makanan Halal yang Bikin Rezeki Sulit dan Tidak Berkah , Salah Satunya Sering Kita Makan

Berikut penjelasan selengkapnya dari Buya Yahya dikutip Laros Media dari akun Youtube Al-Bahjah TV.

Buya Yahya mengungkapkan bahwa mengucapkan Selamat Natal dalam agama Islam merupakan suatu tindakan yang diharamkan.

Bukan tanpa alasan, karena mengucapkan kalimat tersebut secara tidak langsung umat Muslim telah mengakui Nabi Isa sebagai Tuhan mereka.

Baca Juga: Apakah Kuliner dengan Label Setan, Iblis, Pocong Jadi Haram? Berikut Penjelasan Buya Yahya Dalam Hukum Islam

"Toleransi itu Bagaimana? Toleransi itu jangan paksa orang lain untuk mengikuti kamu, itulah toleransi," tegas Buya Yahya.

"Contoh kalau ada hari raya Idul Fitri, anda jangan paksa karyawan anda yang beragama Nasrani untuk mengucapkan selamat hari raya dan memberikan bingkisan, itu toleransi," sambung Buya Yahya.

Halaman:

Editor: Fabby Nidufias D

Sumber: Youtube Al Bahjah TV

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X