LAROS MEDIA – Kabar Terbaru datang dari Badan Kesehatan Dunia (WHO). WHO memperingatkan kepada pemerintah Indonesia untuk mewaspadai Virus Marburg. Dilansir dari Laros Media dari Laman Website Kemenkes RI, bahwa Badan Kesehatan Dunia telah melaporkan kasus penyakit Marburg yang berasal dari Guinea Khatulistiwa pada Senin, 13 Februari 2023.
Sampai berita ini dikeluarkan, sudah terdapat 29 kasus dan 27 diantaranya meninggal di Guinea Khatulistiwa, negara pertama yang dilaporkan kemunculan virus Marburg.
virus Marburg telah menyebar ke Tanzania, Afrika Timur dan lima dari delapan orang tersebut dikabarkan meninggal dunia. dengan tiga lainnya masih dirawat di rumah sakit karena gejala yang serupa seperti demam, muntah, pendarahan dan gagal ginjal.
Juru bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril mengingatkan kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk jangan sampai lengah terhadap virus Marburg tersebut.
“Kita perlu tetap melakukan kewaspadaan dini dan antisipasi terhadap penyakit virus Marburg,” Ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril seperti yang dikutip dari Laros Media dari Laman Kemenkes RI.
Para netizen di Instagram pun bereaksi akan berita ini. Seperti dari akun Instagram @faktanyagoogle, salah satu netizen dengan akun @antomla***** berkomentar “ga percaya ama virus.. kalau pejabat korupsi baru percaya”.
Banyak komentar dari netizen yang pro dan kontra terhadap pemberitaan virus Marburg ini di sosial media.
Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Surat Edaran tentang Kewaspadaan terhadap penyakit virus Marburg. Pemerintah daerah, fasilitas pelayanan Kesehatan, kantor Kesehatan Pelabuhan, SDM Kesehatan dan para pemangku kepentingan terkait untuk waspada terhadap virus Marburg.
Wabah penyakit virus Marburg ini mirip dengan dengan ebola yang diumumkan sejak Februari lalu. Terdapat 20 kematian yang dilaporkan akibat ebola.
Negara tetangga Kamerun juga mendeteksi dua dugaan kasus penyakit Marburg bulan lalu meskipun membatasi pergerakan di sepanjang perbatasan untuk menghindari penularan.***