Hati-hati! Inilah Jenis-jenis Perundungan atau Bullying yang Semakin Banyak Dilakukan di Dunia Maya

- Sabtu, 3 Juni 2023 | 22:08 WIB
Hati-hati! Inilah Jenis-jenis Perundungan atau Bullying yang Semakin Banyak Dilakukan di Dunia Maya
Hati-hati! Inilah Jenis-jenis Perundungan atau Bullying yang Semakin Banyak Dilakukan di Dunia Maya

LAROS  MEDIA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) masih terus melakukan upaya sosialisasi dan edukasi mengenai digitalisasi di Indonesia.

Hal tersebut sejalan dengan ekonomi digital yang terus berkembang dan tumbuh semakin pesat.

Berawal dari adanya pandemi Covid-19 yang akhirnya mendorong semua hal di kehidupan ini bertransformasi ke digital.

Semakin banyaknya orang yang beralih ke digital, akan semakin banyak pula peristiwa atau kejadian yang dapat terjadi di dunia maya.

Baca Juga: Viral! Seorang Ibu Hamil Meninggal Saat Akan Melahirkan, Perawat dan Bidan Malah Mau Tidur

Bahkan, di zaman sekarang banyak sekali anak-anak yang belum cukup umur sudah bermain media sosial.

Hal tersebut karena kurangnya kontrol dari orang tua yang bisa berakibat tidak baik bagi kesehatan dan masa depan anak.

Akibatnya, tak hanya hal-hal baik yang bisa diketahui dari media sosial, tetapi juga hal buruk yang dapat berpengaruh kepada anak.

Salah satu contohnya adalah perundungan atau bullying yang tanpa disadari sering terjadi di dunia maya.

Perundungan atau bullying ini tidak  hanya dapat terjadi di dunia nyata, tetapi juga seringkali terjadi  di dunia maya.

Perundungan yang terjadi di dunia maya umumnya terjadi di media sosial, platform chatting, platform game online, ataupun ponsel.

Perilaku atau tindakan perundungan (bullying) yang terjadi di dunia maya ini disebut juga dengan cyber bullying.

Cyber bullying merupakan perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang dari waktu ke waktu terhadap seseorang yang dianggap tidak mudah melakukan perlawanan atas tindakan tersebut.

Sehingga, ada persepsi bahwa orang yang terkena cyberbullying ini tidak akan mampu untuk melawan orang yang melakukan perundungan.

Jadi, terdapat perbedaan kekuatan antara si pelaku dan korban yang merujuk pada kapasitas fisik dan mental.

Halaman:

Editor: Fajri Wildana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X