Aturan Baru yang Bikin Kaget! Rekrutmen Guru Akan Dilakukan Melalui Marketplace, Benarkah?

- Senin, 5 Juni 2023 | 18:13 WIB
Aturan Baru yang Bikin Kaget! Rekrutmen Guru Akan Dilakukan Melalui Marketplace, Benarkah?
Aturan Baru yang Bikin Kaget! Rekrutmen Guru Akan Dilakukan Melalui Marketplace, Benarkah?

LAROS MEDIA – Mulai tahun depan, ternyata tak hanya kebutuhan sehari-hari saja yang bisa dipenuhi melalui marketplace

Ternyata, rekrutmen guru di sekolah-sekolah juga akan dapat dipenuhi dan diadakan melalui marketplace.

Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyampaikan rencana terobosan baru ini pada rapat kerja bersama Komisi X DPR RI yang dihadiri oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (KemenPANRB) dan Kementerian Keuangan.

Baca Juga: Soal CPNS 2023 dan Kunci Jawabannya yang Mudah Dipelajari Rekomendasi dari Buku Tes CPNS Lengkap

Nadiem Makarim mengatakan bahwa konsep marketplace ini digunakan untuk mengatasi masalah kekurangan guru di sekolah hingga banyaknya guru honorer yang ada.

Menurutnya, permasalahan mengenai guru ini berakar dari siklus perekrutan guru yang tidak real time.

Sekolah tidak bisa melakukan penggantian jika ada kasus guru yang resign, pensiun, pindah, dan meninggal sewaktu-waktu.

Hal tersebut karena perekrutan guru ASN ini terpusat, sehingga pihak sekolah tidak bisa berbuat apa-apa.

“Sehingga ujung-ujungnya diselesaikan dengan rekrutmen honorer,” ungkap Nadiem Makarim.

Selama ini, rekrutmen ASN guru dilakukan terpusat karena ada kekhawatiran akan jumlah dan kompetensi guru yang direkrut tidak sesuai dengan kebutuhan.

Padahal, sekolah paling tahu kebutuhan guru berapa dan seperti apa.

Selain itu, jika data yang dilaporkan sudah sesuai, maka pemerintah pusat dan pemerintah daerah bisa mengawasi.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah membuat rencana marketplace untuk perekrutan guru.

Para tenaga pendidik ini dibebaskan untuk mendaftar dan memilih lokasi sekolah tempatnya mengabdi.

“Akan ada suatu tempat di mana semua guru boleh mengajar, masuk dalam suatu database yang bisa diakses oleh semua sekolah di Indonesia,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Fajri Wildana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X