Aksi Demo Kecam Singapura Oleh Pendukung UAS DI RI Jadi Sorotan Media Asing

- Jumat, 27 Mei 2022 | 11:58 WIB
Ilustrasi sumber youtube Massa Gelar Demo Bela Ustaz Somad di Kedutaan Besar Singapura
Ilustrasi sumber youtube Massa Gelar Demo Bela Ustaz Somad di Kedutaan Besar Singapura

LAROS MEDIA - Penolakan yang menimpa Ustadz Abdul Somad (UAS) oleh Pemerintah Singapura ternyata berbuntut terjadinya aksi demo mengecam Singapura.

Demo yang terjadi pada jumat (20/02/2022) lalu membuat media asing dari Singapura beramai-ramai menyoroti aksi demo tersebut, seperti Channel News Asia (CNA) dan The Straits Times.

Aksi demo ini dilakukan oleh beberapa pendukung Ustadz Abdul Somad (UAS) yang tersebar di daerah seluruh Indonesia seperti DKI Jakarta dan Medan, Sumatera Utara. Diantaranya Massa pendukung yang tergabung dalam Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (Perisai).

Baca Juga: Buntut Penolakan UAS Masuk ke Negara Singapura, KBRI Kirim Nota Diplomatik

The Straits Times dari Singapura melaporkan aksi protes di Medan yang digawangi oleh Aliansi Ormas Islam Sumatera Utara.

Para Demonstran menuliskan plakat yang bertuliskan "Usir Duta Besar Singapura", "Boikot produk Singapura", "Sarang Penjahat Singapura", "Singapura adalah tanah Melayu, bukan milik Cina", dan "Singapura jahat dan menjijikkan".

Video di twitter yang berdurasi 45 detik milik akun salah seorang pengunjuk rasa nampak berbicara memamerkan popularitas UAS di luar Indonesia.

Baca Juga: Tak Hanya UAS, 2 Tokoh Agama Lain yang Juga Pernah Ditolak Masuk Singapura

"Dia disambut di Malaysia dan di Brunei. Dia disambut di negara-negara Asia Tenggara. Tapi, negara bernama Singapura mengusir dan menolaknya tanpa alasan khusus. Tuhan Maha Besar," teriaknya pada keriuhan demonstran.

Sedangkan, Channel News Asia (CNA) juga menyoroti aksi protes yang dilakukan oleh sekitar 50 pria dan wanita di DKI Jakarta. Dengan spanduk, mereka melakukan protes di depan Kedutaan Besar Singapura di tengah hujan lebat.

Salah satu spanduk berbunyi: "Hentikan Islamofobia. Singapura minta maaf dalam waktu dua kali dua puluh empat jam kepada rakyat Indonesia. Jangan ganggu ulama kami".

Baca Juga: Pemerintah Singapura Diboikot Pendukung UAS, Warganet Gerah Terhadap Alasan Penolakan Masuk Negara Singapura..

CNA juga menyoroti perkataan UAS yang menyatakan bahwa dirinya tak gentar pergi ke Singapura.

Lebih lanjut, CNA juga melaporkan bahwa aksi protes di Medan lebih besar ketimbang yang terjadi di Jakarta.

Halaman:

Editor: Dena Wiliyamansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X